Ligaolahraga.com -
Berita Badminton : Bintang bulu tangkis Jepang Akane Yamaguchi mengalahkan pemain asal Indonesia peringkat 9 dunia Putri Kusuma Wardani di semifinal tunggal putri Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 kemarin, untuk mencapai final tunggal putri ketiganya.
Ia selanjutnya akan menghadapi bintang bulu tangkis Tiongkok Chen Yufei untuk memperebutkan medali emas malam ini.
Sebelumnya Chen Yufei sukses menghentikan perlawanan unggulan teratas sekaligus juara bertahan asal Korea Selatan, An Se Young.
Setelah mengalahkan Putri Kusuma Wardani, Akane ditanya dalam sebuah wawancara apakah tipuan net lawannya sulit diprediksi. Ia bercanda mengatakan ia merasa bisa mengatasinya karena ia pernah berlatih dengan Tai Tzu Ying di masa jayanya.
Pebulu tangkis nomor 5 dunia Akane Yamaguchi, yang meraih gelar juara berturut-turut pada tahun 2021 dan 2022, memiliki kesempatan untuk menantang medali emas Kejuaraan Dunia ketiganya hari ini.
Ini akan menjadi penampilan pertama Yamaguchi di Kejuaraan Dunia sejak 2022. Ia berkata, "Sudah lama sejak saya mencapai final. Saya berharap dapat menantang diri sendiri dan menikmati kompetisi ini."
Menghadapi Putri Kusuma Wardani yang berusia 23 tahun, Akane Yamaguchi mengatakan ia perlu menghindari mudah terhanyut oleh ritme lawan dan mempertahankan keunggulannya setiap kali ia unggul. Lagipula, dengan skor yang ketat, tekanannya relatif tinggi.
Ketika ditanya apakah tipuan lawannya di net sulit diprediksi dan diatasi, Akane tersenyum dan berkata, "Karena saya berlatih dengan Tai Tzu-ying di masa jayanya, saya rasa saya bisa mengatasinya."
Selanjutnya Yamaguchi kini akan menghadapi pemain Tiongkok Chen Yufei pukul 8 malam ini waktu Taiwan di final Kejuaraan Dunia 2025.
Akane unggul 21-13 atas dirinya. Pertemuan terakhir mereka terjadi di Piala Sudirman tahun ini, ketika Chen Yufei menang 2-1.
Artikel Tag: Akane Yamaguchi, Tai Tzu Ying, Putri Kusuma Wardani, BWF Kejuaraan Dunia 2025
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/akane-yamaguchi-sebut-gaya-main-putri-kusuma-wardani-mirip-tai-tzu-ying