Ligaolahraga.com -
Berita Tenis: Alexander Zverev mengalami kesulitan dalam mempertahankan daya kompetitif dan mengungkapkan perasaannya jelang Italian Open musim 2025 di Roma.
Beberapa bulan terakhir bukan periode yang positif bagi petenis berkebangsaan Jerman yang kembali ke Foro Italico, Roma dengan misi mempertahankan gelar turnamen Masters 1000, Italian Open, tetapi lebih jauh, dengan keinginan untuk mendapatkan kembali kepercayaan dirinya demi French Open. Turnamen tersebut akan menjadi turnamen yang krusial bagi petenis peringkat 2 dunia.
Ada banyak alasan untuk meragukan peluang keberhasilan runner up Australian Open musim 2025 saat ini mengingat performanya dalam beberapa bulan terakhir, tetapi jika ada sesuatu yang menjadi ciri khas sang petenis di sepanjang kariernya, itu adalah kemampuannya untuk pulih dengan cepat dari situasi yang menantang.
Petenis yang memenangkan medali emas Olimpiade di Tokyo tahun 2021 akan berusaha melakukannya di Italian Open sebagai juara bertahan, mengingat ia berada di jalur yang tepat untuk mendapatkan kembali performa terbaiknya setelah beberapa bulan terakhir yang menyulitkan.
“Sungguh menyenangkan bisa kembali ke turnamen di mana saya merupakan juaranya di edisi terakhir. Saya benar-benar menikmati berkompetisi di sini dan saya harap bisa memperlihatkan level permainan yang saya perlihatkan di kesempatan itu. Sebelum turnamen di Munich, level permainan saya benar-benar buruk dan saya tahu alasannya kenapa,” jelas Zverev.
“Tidak beristirahat selama beberapa waktu setelah Australian Open adalah kesalahan karena saya berakhir dengan kelelahan secara mental. Tenis adalah olahraga yang sulit. Kami harus memberi tubuh dan pikiran kami istirahat yang cukup dan saya tidak melakukannya ketika saya seharusnya melakukannya. Kini, saya harus berpikir positif dan mengingat bahwa saya memenangkan turnamen dua pekan lalu.”
Petenis berkebangsaan Jerman ingin segera melupakan kekalahannya di Madrid, di mana ia menghadapi salah satu lawan tertangguhnya, Francisco Cerundolo.
“Tenis adalah olahraga yang menakjubkan, karena tergantung pada gaya setiap petenis, anda bisa merasa lebih atau kurang nyaman dengan seorang lawan. Hal itu berujung pada hasil yang tidak terduga. Sebenarnya, saya benci bertanding melawan Fran. Saya pikir ia petenis yang paling menyulitkan saya, selain Jannik Sinner dan Casloe Alcaraz,” tambah Zverev.
“Saya tidak tahu bagaimana bertanding melawannya. Saya tahu ada petenis peringkat 10 besar yang merasa tidak nyaman melawan saya dan petenis lain dengan peringkat yang lebih rendah yang memiliki peluang lebih baik ketika menghadapi saya. Begitulah olahraga ini.”
Terkait menjadi petenis peringkat 1 dunia, Zverev menyatakan, “Pastinya akan terasa luar biasa mencapai posisi itu. Saya yakin saya bisa mencapainya. Tetapi saya merasa para wartawan melebih-lebihkan semua hal. Setelah beberapa bulan yang menyulitkan, tampaknya saya menjadi petenis peringkat 2 dunia terburuk.”
“Saya tahu tidak meningkatkan level saya, tetapi begitupun dengan Carlos, lalu ia menang di Monte Carlo. Saya merasa tidak senang dengan hasil saya, tetapi saya pikir Carlos dan Novak juga merasa seperti itu. Saya masih percaya bahwa di momen-momen krusial, petenis terbaik akan muncul dan saya akan menemukan kembali permainan saya demi memenangkan turnamen prestisius.”
Artikel Tag: Tenis, Italian Open, alexander zverev
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/alexander-zverev-jelaskan-alasan-performa-tak-meyakinkan-pada-musim-2025