Ligaolahraga.com -
Berita Badminton : Para pemain tunggal putra nasional mungkin belajar satu atau dua hal dari kesuksesan Victor Lai , pemain Kanada yang kurang dikenal yang menjadi berita utama di Paris minggu lalu.
Pemuda berusia 20 tahun itu mengukir sejarah bagi negaranya dengan menjadi pemain Kanada pertama yang memenangkan medali di Kejuaraan Dunia.
Yang lebih mengesankan, pemain peringkat 50 dunia itu berhasil mengalahkan beberapa pemain berperingkat lebih tinggi, termasuk Lu Guangzu (No. 11), Jeon Hyeok-jin (No. 38), dan juara dunia 2021 Loh Kean Yew.
Penampilannya di semifinal juga luar biasa, menang satu set atas pemain nomor satu dunia Shi Yuqi, sebelum akhirnya takluk 21-13, 20-22, 16-21.
Yang lebih luar biasa lagi, Victor Lai hanya seorang pemain bulu tangkis paruh waktu, menyeimbangkan olahraganya dengan studi kinesiologi di Universitas York di Toronto.
“Sebelum musim ini, kondisi fisik saya belum prima dan masih belum prima, setidaknya saya bisa bersaing dengan para atlet papan atas,” ujar Victor Lai kepada Olympics.com
“Saya tidak memiliki kekuatan dan ketangguhan seperti mereka, tapi saya rasa saya bisa menutupinya dengan mental dan kemampuan saya.”
Hal ini menandai pencapaian terbesar dalam kariernya, dengan menambahkan perunggu Kejuaraan Dunia pada gelar Kejuaraan Pan Am yang dimenangkannya pada bulan April.
Hal ini menimbulkan pertanyaan mengapa para pebulu tangkis tunggal Malaysia, terutama yang bermarkas di Akademi Bulu Tangkis Malaysia (ABM) dengan akses ke fasilitas kelas atas dan jajaran pelatih berpengalaman, masih belum mampu mengulang kesuksesan tersebut atau setidaknya menghasilkan hasil yang lebih menggembirakan.
Selain Lee Zii Jia yang bertanding sebagai pemain independen, wakil Malaysia lainnya di tunggal putra di Paris adalah Leong Jun Hao. Seperti Victor, ini adalah debutnya di kejuaraan dunia, tetapi Jun Hao kehilangan kesempatan untuk melangkah lebih jauh setelah kalah dari Kenta Nishimoto dari Jepang di babak kedua.
Keluarnya Jun Hao lebih awal bahkan lebih mengecewakan mengingat ia telah menjalani pelatihan intensif selama lima hari di Kopenhagen bersama K. Letshanaa dan Justin Hoh menjelang kejuaraan.
Artikel Tag: Victor Lai, Kanada, BWF Kejuaraan Dunia 2025
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/bintang-baru-kanada-victor-lai-jadi-inspirator-baru-di-kejuaraan-dunia