Cori Gauff Anggap Turnamen Di Asia Sebagai Pra-musim Awal

2 hours ago 1

Ligaolahraga.com -

Berita Tenis: Dengan dua turnamen WTA level 1000 dan WTA Finals masih akan gelar, musim 2025 masih jauh dari berakhir bagi Cori Gauff yang telah melihat jauh ke musim 2026.

Petenis peringkat 3 dunia akan kembali beraksi di China Open, Beijing sebagai juara bertahan. Ia telah melenggang ke tiga final sejak bulan Januari dan memenangkan gelar French Open. Tetapi ia belum melakoni final di turnamen hard-court musim ini, suatu ironi bagi petenis yang delapan dari sepuluh gelar koleksinya dimenangkan di hard-court.

Petenis AS terakhir kali terlihat berkompetisi di US Open dengan lolos ke babak keempat sebelum kalah dari Naomi Osaka. Untuk kali kedua secara beruntun ia gagal melampaui babak keempat di New York, yang ia menangkan pada musim 2023. Sejak saat itu, ia telah berlatih di Florida sebelum terbang ke Asia.

“Saya rasa fokusnya adalah membangun untuk musim depan dan memperlakukan bagian ini seperti pra-musim, seperti yang saya lakukan musim lalu,” ungkap Gauff kepada wartawan di Beijing.

“Akhirnya sukses, jadi kita lihat saja nanti. Ya, saya pikir saat ini, yang terpenting adalah bagaimana menjadi lebih baik untuk musim depan.”

Selain memenangkan gelar di Beijing pada musim 2024, ia juga lolos ke semifinal di Wuhan dan memenangkan gelar WTA Finals di Riyadh pada musim yang sama.

Namun sejak saat itu, petenis berusia 21 tahun menghadapi sejumlah tantangan di lapangan, dengan hal paling bermasalah adalah servisnya. Selama musim panas, ia berpisah dengan pelatihnya, Matt Daly dan menunjuk Gavin Macmilan ke dalam timnya. MacMilan merupakan ahli biomekanik yang membantu Aryna Sabalenka mengatasi maasalah servisnya.

“Saya masih bekerja dengan Gavin, tetapi ia tidak berada di sini (di Cina), karena kami memulai di menit-menit terakhir, jadi, ia memiliki rencana lain untuk bagian ini pada musim ini,” tutur Gauff.

“Kita akan bekerja sama lagi setelah saya pulang dari sini. Tetapi itu pengalaman belajar yang baik. Bagi saya, itu tantangan yang berat, lebih berat secara mental daripada apa pun, seperti kehilangan kepercayaan pada banyak hal, mencoba menemukannya di turnamen itu.”

“Tetapi saya benar-benar berpikir itu memberi saya kepercayaan diri untuk masa depan. Maksud saya, di pekan kedua US Open saya mengalami beberapa momen yang sangat buruk di lapangan. Jadi, saya berharap sekarang merasa segar dan bahagia, merasa bisa percaya diri lagi dan melihat bagaimana saya bisa mengelola pola pikir ini.”

Gauff akan mengincar menjadi petenis putri pertama yang mempertahankan gelar China Open sejak turnamen tersebut kembali masuk kalender turnamen pada musim 2004 sebagai ajang Tier 2. Turnamen ini kemudian ditingkatkan statusnya menjadi Premier Mandatory pada musim 2009.

Artikel Tag: Tenis, China Open, Cori Gauff

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/cori-gauff-anggap-turnamen-di-asia-sebagai-pra-musim-awal

Read Entire Article
Helath | Pilkada |