Ligaolahraga.com -
Berita Sepak Bola: Penampilan Nuno Mendes di final UEFA Nations League menghadirkan satu lagi bukti bahwa bek kiri Portugal itu telah berkembang menjadi salah satu pemain paling lengkap di posisinya.
Dalam kemenangan adu penalti atas Spanyol di final UEFA Nations League, Nuno Mendes kembali menunjukkan kualitas luar biasa dalam bertahan dan menyerang, membuat Lamine Yamal — bintang muda sensasional — tampak tidak berdaya di sepanjang laga. Ini bukan pertama kalinya Mendes membungkam pemain sayap elit.
Sebelumnya, dalam Liga Champions, ia sukses mematikan Mohamed Salah, dan kemudian tampil solid melawan Aston Villa serta Arsenal. Bukayo Saka, pemain sayap andalan The Gunners, juga tak berkutik di semifinal. Mendes bukan hanya mengunci pemain lawan, tetapi juga secara konsisten menjadi ancaman dari sisi kiri dengan akselerasi dan kemampuan teknik yang mengesankan. Ia mencerminkan bek sayap modern dengan keseimbangan antara disiplin bertahan dan keberanian menyerang.
Pada final hari Minggu (08/06), semua perhatian awalnya tertuju pada Yamal, remaja 17 tahun yang tengah naik daun. Setelah mencetak penampilan memukau melawan Prancis, Yamal disebut-sebut sebagai calon besar peraih Ballon d'Or di masa depan. Namun, malam itu di Allianz Arena, ia menjadi pemain sayap terbaru yang gagal menghadapi tekanan fisik dan kecepatan Mendes.
Mendes bahkan membuat Yamal tampak konyol dalam beberapa momen, termasuk saat gol Cristiano Ronaldo tercipta, di mana ia mendominasi duel dengan remaja itu sebelum membantu menciptakan momen krusial. Tak hanya itu, gerakan tarik-menarik yang ia lakukan di awal babak kedua mempertegas kekuatan dan kepercayaan dirinya. Meski tak tampil sempurna sepanjang laga, ia tetap menjadi salah satu pemain paling menonjol di lapangan.
Performa seperti ini membuat Mendes semakin sulit untuk diabaikan dalam jajaran bek kiri terbaik dunia saat ini. Pendekatan fisik Portugal, yang begitu efektif untuk menetralisir pemain sayap eksplosif seperti Yamal, tampak sangat cocok dengan gaya bermain Mendes. Ia bukan hanya bagian penting dari sistem pertahanan Portugal, tapi juga simbol evolusi bek sayap modern yang tak lagi sekadar bertahan.
Artikel Tag: Nuno Mendes, Lamine Yamal, Nations League
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/curi-perhatian-nuno-mendes-bungkam-lamine-yamal-di-final-nations-league