Ligaolahraga.com -
Berita MotoGP: Hasil buruk Ducati di MotoGP Australia 2025 bukan sekadar kekalahan biasa. Di balik podium ganda Aprilia, absennya Marc Marquez justru membuat posisi tawar sang bintang Spanyol untuk kontrak 2027 semakin kuat di hadapan manajemen Ducati.
Tanpa Marc Marquez, dominasi Ducati seolah runtuh di Phillip Island. Setelah mengunci gelar dunia ketujuhnya di Indonesia, Marquez harus menepi karena cedera bahu kompleks. Namun ketiadaan sang juara justru memperjelas masalah mendasar dalam tim pabrikan Italia itu.
Sejak seri di Austria, Francesco Bagnaia hanya mengumpulkan 61 poin dan dalam empat seri terakhir termasuk Australia, ia gagal mendapat satu poin pun. Di Phillip Island, GP25-nya seperti “trolley tiga roda”: tak stabil dan sulit dikendalikan.
Pada Sprint, Bagnaia finis ke-19 dengan pace 2,5 detik lebih lambat dari Marco Bezzecchi. Dalam balapan utama, ia sudah menembus 10 besar sebelum terjatuh pada lap 24 - tetap 0,4 detik per lap lebih lambat dari Fabio Di Giannantonio yang memakai motor serupa.
Yang membingungkan, Desmosedici GP25 itu seharusnya masih menggunakan komponen yang sama dengan motor yang membawanya menang dua kali di Motegi. Ducati mengaku tidak tahu apa yang salah. Publik menilai ada kurangnya transparansi soal hasil uji coba Misano yang membuat Bagnaia tiba-tiba anjlok usai Jepang.
Kegagalan Ducati menang tanpa Marquez membuat peran sang juara dunia makin vital. Kontraknya sendiri berakhir pada akhir 2026, namun performa tim tanpanya bisa jadi senjata kuat dalam negosiasi perpanjangan menuju 2027.
Sumber di paddock menyebut Marquez menginginkan status yang lebih besar dan dukungan penuh engineering di garasi Ducati. Melihat bagaimana tim terseok-seok tanpanya, Ducati tampaknya tak punya banyak pilihan selain mempertahankan ikon mereka itu.
Sementara itu, Aprilia merayakan kemenangan ganda di Australia melalui Raul Fernandez dan Marco Bezzecchi membuktikan bahwa mereka bukan lagi penantang biasa. Pabrikan asal Noale itu terus mendekat di klasemen pabrikan dan membuat Ducati kehilangan aura tak terkalahkan.
Situasi ini bukan hanya menguji mental Pecco Bagnaia, tetapi juga kemampuan manajemen Ducati menangani krisis internal seraya memastikan masa depan Marc Marquez tetap di garasi merah pada 2027.
Artikel Tag: Marc Marquez, MotoGP 2025, Ducati
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/motogp/ducati-ketergantungan-pada-marc-marquez-nilai-kontraknya-bakal-melonjak