Duel Seru Max Verstappen vs Leclerc Gagal, Legenda F1 Kritik Keputusan FIA

Ligaolahraga.com -

Berita F1: Keputusan FIA mengeluarkan Virtual Safety Car (VSC) di dua lap terakhir Grand Prix Meksiko 2025 menuai kritik keras. Juara dunia F1 1997, Jacques Villeneuve, menyebut tindakan tersebut memalukan karena dianggap merusak akhir balapan duel Max Verstappen dan Charles Leclerc yang seharusnya menegangkan.

Balapan F1 Grand Prix Meksiko 2025 di Autódromo Hermanos Rodríguez berakhir dengan nada kecewa, bukan karena hasilnya, tapi karena keputusan kontroversial FIA. Virtual Safety Car (VSC) yang dikeluarkan pada dua lap terakhir dinilai merusak momentum pertarungan sengit di barisan depan.

VSC dikeluarkan setelah Carlos Sainz (Williams) kehilangan kendali di sektor stadion Foro Sol. Meski mobilnya sempat berputar, Sainz berhasil mengemudi ke luar lintasan dan berhenti di belakang pagar pembatas tanpa menimbulkan bahaya di trek. Namun, FIA tetap mengaktifkan VSC hingga akhir lomba, menghentikan potensi duel perebutan posisi kedua antara Max Verstappen dan Charles Leclerc.

Jacques Villeneuve termasuk yang paling vokal menentang keputusan itu.

“Memalukan dengan adanya Virtual Safety Car itu,” ucapnya kepada Sky Sports F1.

“Mobil sudah benar-benar keluar dari lintasan, di bagian paling pelan dari sirkuit. Tidak ada alasan untuk itu, apalagi hanya dua lap tersisa.”

Villeneuve menilai FIA seharusnya lebih mempertimbangkan nilai tontonan bagi jutaan penonton di seluruh dunia.

“Ada jutaan orang yang menonton balapan ini. Keputusan seperti itu seharusnya tidak diambil sembarangan,” tegasnya.

VSC tersebut juga berdampak besar pada jalannya balapan. Max Verstappen yang menggunakan ban soft dan sedang mengejar Leclerc, kehilangan kesempatan untuk menyalip di lap terakhir. Sementara itu, Oscar Piastri juga gagal menyalip Oliver Bearman dari Haas untuk merebut posisi keempat, hasil yang bisa membuatnya tetap memimpin klasemen.

Sebaliknya, Charles Leclerc justru lega dengan keluarnya VSC. Ban Ferrari miliknya sudah aus, dan Verstappen semakin dekat di belakang.

“Saya cukup senang dengan VSC di akhir,” ujar Leclerc sambil tersenyum.

“Ban saya sudah habis, dan Max sangat cepat dengan ban soft. Tanpa VSC, mungkin hasilnya berbeda.”

Insiden ini kembali menyoroti konsistensi keputusan FIA dalam menentukan kapan VSC perlu diterapkan. Banyak pihak menilai regulasi keamanan terlalu kaku, sementara lainnya memahami bahwa keputusan tersebut diambil demi keselamatan maksimal.

Namun bagi Villeneuve, keputusan di Meksiko kali ini tetap berlebihan.

“Kadang-kadang FIA harus tahu kapan membiarkan balapan berjalan. Dua lap terakhir itu seharusnya jadi tontonan, bukan drama administrasi,” tutupnya.

Artikel Tag: Max Verstappen, Charles Leclerc, F1 2025, gp mexico

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/f1/duel-seru-max-verstappen-vs-leclerc-gagal-legenda-f1-kritik-keputusan-fia