Ligaolahraga.com -
Berita Tenis: Petenis berkebangsaan Polandia, Iga Swiatek mengungkapkan bahwa ia tidak terlalu banyak memikirkan tentang kembali ke peringkat 1 dunia.
Juara Wimbledon musim 2025 mematahkan salah satu rekor Aryna Sabalenka pada pekan lalu usai mengalahkan Ekaterina Alexandrova di final Korea Open, Seoul, yang menjadi gelar ketiga sang petenis pada musim ini setelah memenangkan gelar di Cincinnati dan Wimbledon.
Petenis berusia 24 tahun pun kini semakin memperkecil jarak dengan peringkat 1 dunia, tetapi tampaknya hal tersebut bukan prioritas utamanya menuju akhir musim ini. Saat ini, ia terpaut 2.792 poin dengan Sabalenka.
“Ya, saya rasa itu selalu menjadi sesuatu yang penting, tetapi itu bukan fokus utama,” ungkap Swiatek. “Saya sudah tahu bahwa memikirkan peringkat bukan cara yang tepat, terlepas dari apakah anda peringkat 2 atau 1. Itu hanya angka. Tetapi itu tidak mengubah fakta bahwa Aanda perlu merasakan tenis dan fokus pada peningkatan di lapangan, barulah hasilnya akan terlihat setelahnya.”
“Jadi, saya tidak fokus dengan itu. Yang pasti, ini situasi yang berbeda dibandingkan musim lalu, ketika saya tidak bisa benar-benar mempertahankan peringkat 1 dunia. Ya, yang pasti, saya hanya merasa gembira bisa berada di sini dan saya bisa berkompetisi serta berjuang untuk itu.”
“Tetapi saya harus mengatakan, fokus utama saya lebih cnodong pada hal yang berhubungan dengan tenis, bagaimana saya ingin bermain, bagaimana perasaan saya di lapangan.”
Sementara itu, musim ini ia akan tampil untuk kali kedua di China Open, Beijing setelah memenangkan gelarnya ketika ia debut di turnamen tersebut pada musim 2023.
Saat mengenang kembali kemenangannya di Beijing, ia mengakui bahwa sebenarnya ia tidak berada dalam kondisi yang begitu baik di awal turnamen, tetapi kemenangannya atas Caroline Garcia memungkinkan dirinya untuk lebih rileks.
“Memang ada perubahan di sepanjang turnamen karena saya datang ke sini setelah Tokyo dan kalah, di perempatfinal,” kenang Swiatek.
“Itu turnamen yang lebih kecil. Kekecewaan besar. Saya merasa tidak begitu baik. Saya juga merasa sangat lelah secara keseluruhan setelah US Open. Saya bahkan sempat mempertimbangkan untuk melewatkan musim hard-court di Asia sekitar dua musim lalu. Tetapi tim saya mengatakan bahwa saya belum sampai tahap itu untuk melakukannya.”
“Saya datang ke sini tanpa ekspektasi. Lebih seperti merasa sedikit tegang karena saya juga belum memenangkan gelar apa pun. Semua orang seperti menghakimi saya. Saya tidak merasa senang di awal. Saya mengalami kesulitan di setiap latihan dan di setiap pertandingan.”
“Kemudian, di sepanjang turnamen, saya merasa, permukaannya cocok untuk saya, bolanya juga cocok untuk saya. Kami memainkan pertandingan yang luar biasa dengan Caro Garcia yang sangat ketat. Setelah itu, entahlah, saya agak melepaskan ketegangan ini dan saya bisa bermain tenis dengan sangat hebat.”
“Yang pasti turnamen ini mengangkat saya dalam hal – entahlah – energi yang saya rasakan karena, ya, paruh terakhir musim ini tidak mudah. Semua orang merasa sedikit lebih lelah, tetapi saya masih perlu berusaha keras. Yang pasti turnamen ini adalah perubahan momentum yang hebat di musim ini bagi saya.”
Tampil sebagai petenis unggulan pertama di China Open musim ini, Swiatek akan mengawalinya dengan menghadapi Yulia Putintseva atau Yuan Yue di babak kedua.
Artikel Tag: Tenis, China Open, Iga Swiatek
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/iga-swiatek-klaim-ia-miliki-target-yang-lebih-besar-daripada-peringkat-1