Iga Swiatek Serukan Fleksibilitas Kepada Petenis Terkait Kompetisi Ini

2 hours ago 1

Ligaolahraga.com -

Berita Tenis: Iga Swiatek menyatakan bahwa akan menyenangkan jika para petenis memiliki kesempatan untuk melakoni satu ajang wajib yang lebih sedikit jika mereka juga berpartisipasi di Billie Jean King Cup.

Petenis peringkat 2 dun ia yakin bahwa kesepakatan antara badan-badan pengatur tenis akan membantu meringankan beban kerjanya dan petenis lain. Musim ini untuk kali pertama Billie Jean King Cup Finals digelar di Shenzhen sebelum dimulainya musim hard-court di Asia dengan Italia berhasil mempertahankan gelar usai mengalahkan AS dengan 2-0 di final.

Saat ini, para petenis yang berpartisipasi dalam kompetisi beregu selama satu pekan tetap diwajibkan untuk memenuhi komitmen mereka di turnamen WTA jika mereka layak. Para petenis diharapkan untuk bermain hingga 21 turnamen dalam satu musim.

Empat di antaranya merupakan Grand Slam dan 10 turnamen WTA level 1000. Selain itu, petenis dengan peringkat lebih tinggi diwajibkan untuk melakoni enam turnamen wajib WTA level 500, termasuk United Cup.

Petenis berkebangsaan Polandia yang sering menyerukan pengurangan kalender turnamen, menyarankan agar Billie Jean King Cup Finals dianggap sebagai turnamen wajib oleh WTA, sehingga para petenis dapat mengurangi satu turnamen.

“Saya pikir itu keputusan yang tepat dalam hal penjadwalan karena sulit bagi petenis yang tidak bermain di WTA Finals bulan November untuk tetap berada di musim ini selama beberapa pekan lagi dan tidak bisa berlibur,” tutur Swiatek tentang final Billie Jean King Cup Finals yang musim ini diselenggarakan pada bulan September.

“Pertanyaannya adalah apakah akhirnya ITF dan WTA bisa berunding bersama dan mungkin para petenis ini tidak harus melakoni enam turnamen wajib level 500 atau lima turnamen, karena mereka memiliki waktu satu pekan lebih sedikit untuk melakukannya. Itulah pertanyaannya.”

“Saya tidak tahu aturannya. Jika WTA memperlakukan ini seperti turnamen lain, mungkin membiarkan para petenis tidak mengikuti enam turnamen wajib level 500, saya pikir itu akan bagus. Tetapi saya tidak tahu bagaimana situasinya.”

Sementara itu, juara Wimbledon musim 2025 akan kembali beraksi di China Open, Beijing, di mana ia menjadi petenis unggulan pertama. Ia memenangkan turnamen tersebut pada musim 2023 dan memasuki edisi musim ini setelah memenangkan Korean Open di Seoul. Ada juga insentif tambahan untuk mendekati posisi peringkat 1 dunia setelah Aryna Sabalenka saat ini absen karena hal yang ia sebut sebagai cedera 'ringan'.

“Saya sudah tahu bahwa memikirkan peringkat bukanlah cara yang tepat, terlepas dari apakah anda berada di peringkat 2 atau 1. Itu hanya angka,” tukas Swiatek.

“Itu tidak mengubah fakta bahwa anda perlu merasakan tenis dan fokus pada peningkatan di lapangan, barulah hasilnya akan datang setelahnya.”

Swiatek mengincar gelar keempatnya pada musim 2025 di Cina.

Artikel Tag: Tenis, Billie Jean King Cup, Iga Swiatek

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/iga-swiatek-serukan-fleksibilitas-kepada-petenis-terkait-kompetisi-ini

Read Entire Article
Helath | Pilkada |