Igor Tudor Tak Suka Disebut sebagai Pelatih Caretaker Juventus

Ligaolahraga.com -

Berita Liga Italia: Jelang pertandingan melawan Parma, Igor Tudor mengutarakan dengan terang-terangan bahwa dirinya menolak disebut sebagai pelatih caretaker Juventus.

Si Nyonya Tua melaksanakan laga ketiganya di bawah asuhan Igor Tudor, yang ditunjuk sebagai pengganti Thiago Motta pada akhir Maret lalu.

Mereka melalui dua laga terdahulu dengan cukup baik usai mengalahkan Genoa dengan skor tipis 1-0 dan mengimbangi AS Roma dengan skor 1-1 dalam lawatan ke Olimpico.

Pada Minggu (13/4) dini hari WIB, Juventus menjamu Lecce untuk laga lanjutan Serie A, dan langsung berhasil unggul sejak menit kedua setelah Teun Koopmeiners berhasil menyelesaikan bola dari Dusan Vlahovic.

Di menit ke-33, Vlahovic lagi-lagi menciptakan assist. Kali ini untuk Kenan Yildiz, yang membuat Bianconeri mengakhiri laga dengan kemenangan 2-1 meski Federico Baschirotto sempat menyalakan harapan untuk tim tamu lewat golnya pada menit ke-87.

Tudor semakin dekat dengan targetnya, yaitu finis di empat besar dan meraih tiket ke Liga Champions untuk musim depan.

Sang pelatih asal Kroasia hanya dikontrak hingga akhir musim, yang mana sering disebut caretaker, namun dia menolak untuk disebut demikian.

"Saya menjawab dengan cara yang selalu saya lakukan, itu adalah kata yang sangat jelek," kata Tudor dalam konferensi persnya jelang laga kontra Parma, dikutip dari Football-Italia.

"Ketika seorang pelatih tiba, dia bisa dipecat meski memiliki kontrak lima tahun. Setiap pelatih hidup pada setiap harinya. Anda tidak bisa merencanakan terlalu jauh, Anda membangun masa depan sekarang, Anda mengambil pelajaran dari masa lalu, namun berpikir masa depan terlalu sering akan menciptakan kecemasan," tambahnya.

"Anda hanya perlu bersiap dengan cara sebaik mungkin dan kemudian mengejarnya, itu saja yang penting. Sisanya tidak ada artinya."

Artikel Tag: Igor Tudor, Juventus, Parma

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/igor-tudor-tak-suka-disebut-sebagai-pelatih-caretaker-juventus