Jalan Pemulihan Thanasi Kokkinakis Yang Menyakitkan Usai Operasi Langka

4 hours ago 4

Ligaolahraga.com -

Berita Tenis: Dalam tenis, nama-nama muncul dan menghilang bagai kilat. Beberapa masih terngiang, yang lain lenyap, termasuk Thanasi Kokkinakis, hingga suatu hari anda menyadari sudah berbulan-bulan tidak melihat mereka dan bertanya-tanya ke mana perginya mereka.

Petenis yang dulunya merupakan talenta Australia yang berani dan tidak kenal takut, kini menjadi salah satu dari sekian banyak nama yang menghilang. Setelah kekalahan heroik tetapi disayangkan dalam lima set melawan Jack Draper dengan skor 6-7, 6-3, 3-6, 7-5, 6-3 di Australian Open 2025, petenis berusia 29 tahun asal Adelaide itu menghilang dari turnamen. Bagi para penggemar, itu adalah kesunyian, tetapi bagi sang petenis, itu adalah upaya untuk bertahan hidup.

Berkat podcast baru-baru ini dan liputan Ubitennis, kita kini memahami kisah di balik ketidakhadirannya, sebuah kisah tentang keberanian bedah, tekad yang kuat, dan perjuangan diam-diam selama bermusim-musim.

“Ini adalah risiko yang saya putuskan untuk saya ambil, meskipun saya tahu mungkin saya tidak akan memiliki kesempatan lagi,” jelas Kokkinakis, menceritakan operasi dada terbarunya.

“Belum pernah ada petenis yang menjalani operasi seperti ini, jadi itu adalah pertaruhan yang sangat berisiko. Bagian yang rumit, dalam kasus seperti ini, adalah kita tidak bisa membandingkan diri dengan orang lain, jadi kita hanya bisa berharap. Operasi itu lebih unik daripada langka, tetapi saya menolak untuk terus melakukan hal yang sama seperti sebelumnya, yaitu bermain sambil menahan rasa sakit. Inilah yang harus saya alami dalam beberapa musim terakhir, jadi saya ingin mengambil risiko untuk melihat bagaimana hasilnya.”

Untuk waktu yang lama, ia berjuang melawan otot dada yang robek, suatu kondisi yang membuat pertandingan beruntun hampir mustahil.

"Saya bermain dengan dada yang robek selama empat atau lima musim terakhir. Jika saya mencoba memenangkan pertandingan panjang, pertandingan lima set terbaik, atau ketika saya mencoba memainkan dua pertandingan berturut-turut, lengan saya akan bengkak dan saya tidak bisa bermain lagi,” lanjut Kokkinakis.

“Jika saya memilih untuk melanjutkan, saya akhirnya akan pensiun. Saya tidak tahan lagi, saya tidak ingin memenangkan pertandingan lalu harus pensiun. Saya ingin mencoba sesuatu yang baru untuk melihat apakah situasinya dapat membaik, tetapi kenyataannya mereka telah mengangkat banyak jaringan parut dan memotong separuh otot dada kanan saya. Mereka mencangkok sebagian tendon Achilles dari donor yang telah meninggal untuk menghubungkan otot dada saya yang robek ke bahu.”

Meskipun tubuhnya babak belur dan operasi menumpuk, ia tidak kehilangan ambisinya. Usianya belum genap 30 tahun, ia menghitung hari hingga bisa kembali ke musim hard-court di Australia.

“Sekarang saya merasa baik-baik saja. Saya kembali ke lapangan beberapa pekan yang lalu, mulai berlatih serius, dan groundstroke saya hampir mencapai 100 persen. Bagian tersulit adalah servis, itulah yang paling saya latih untuk memulihkannya, kita lihat saja nanti,” tukas Kokkinakis

“Target saya adalah kembali ke turnamen pada musim 2026. Saya menikmati momen ini, memulai kembali dari awal, bermain tanpa rasa sakit, sesuatu yang hampir tidak pernah bisa saya lakukan dalam karier saya. Secara mental saya baik-baik saja, meskipun jika saya tidak bisa kembali pada awal musim 2026, di tengah-tengah turnamen di Australia, akan sangat sulit untuk menerimanya.”

Artikel Tag: Tenis, Thanasi Kokkinakis

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/jalan-pemulihan-thanasi-kokkinakis-yang-menyakitkan-usai-operasi-langka

Read Entire Article
Helath | Pilkada |