Kembali Lolos ke Semifinal, Viktor Axelsen Tak Bisa Berkata-kata

6 hours ago 1

Ligaolahraga.com -

Berita Badminton : Viktor Axelsen seolah tidak percaya saat ini dia berdiri di lapangan di kota kelahirannya, setelah delapan bulan absen dan menang di perempat final VICTOR Denmark Open 2025. Ketika kok Kunlavut Vitidsarn meleset, reaksi juara dunia dua kali itu mengungkapkan segalanya, emosi yang meluap-luap, kelegaan, dan sesuatu yang lebih mendalam.

Sebuah kebangkitan keyakinan pada dirinya sendiri.

"Saya tak bisa menggambarkan betapa berartinya ini bagi saya," katanya, suaranya berat karena beban yang ditanggungnya saat pemain Denmark itu berlutut dan menangis.

"Karier saya tidak bergantung pada pertandingan ini, tetapi entah bagaimana, itu bergantung," tambahnya tentang momen emosionalnya.

Itu adalah pertemuan pertama antara pebulu tangkis Thailand dan pemain Denmark tersebut sejak final Olimpiade Paris 2024.

Bagi Viktor Axelsen, kemenangannya 13-21, 21-13, 21-18 bukan sekadar kemenangan perempat final. Kemenangan itu membuktikan keraguannya sendiri. Delapan bulan terakhir merupakan ujian terberat dalam hidupnya.

Pemain berusia 31 tahun ini menjalani operasi punggung pada bulan April setelah tersingkir di babak pertama All England bulan Maret, di mana ia telah berjuang melawan sakit punggung selama beberapa waktu.

Pada bulan Agustus, ia mengundurkan diri dari Kejuaraan Dunia di Paris atas saran dokter. Dan kini, ia kembali ke Odense, tempat di mana semuanya berawal bagi pebulutangkis Denmark paling berprestasi, tempat Viktor Axelsen muda pertama kali mengenal raket.

Namun, Odense bersikap tidak baik kepadanya dalam beberapa tahun terakhir. Sejak kemenangannya atas Kento Momota pada tahun 2021, Denmark Open telah menjadi ajang yang nyaris membuatnya tersingkir. Tersingkir di perempat final oleh teman baiknya, Loh Kean Yew, pada tahun 2022.

Lee Zii Jia mendapatkan walkover pada tahun 2023. Ia juga harus mundur karena sakit saat melawan Alex Lanier pada edisi 2024.

Bagi seorang atlet sekalibernya, hal ini menjadi tak tertahankan, tidak hanya secara fisik, tetapi juga psikologis. Namun, di sinilah ia berada, berjuang melewati ujian berat melawan lawan yang sudah dikenalnya dan tak mau menyerah. Vitidsarn terus menekannya, memaksanya melakukan reli panjang dan memburu peluang. Menjelang match point dan unggul 19-18, bahkan penonton tuan rumah pun terbawa suasana, mencemoohnya. Axelsen harus menenangkan mereka dengan gestur kecil yang menunjukkan kejernihan mentalnya yang berubah dari kacau menjadi tenang.

"Ini memberi saya keyakinan bahwa saya masih bisa bermain dengan yang terbaik," kenang Axelsen.

"Sangat sulit untuk menggambarkan betapa saya membutuhkan ini."

Inilah yang membedakan para juara dari yang lain; kemampuan untuk bangkit kembali ketika segalanya, tubuh, pikiran, dan keadaan bersekongkol melawan mereka.

Axelsen tidak hanya mengalahkan Vitidsarn. Ia mengalahkan versi dirinya sendiri yang mulai bertanya-tanya apakah lukanya akan pernah sembuh sepenuhnya. Besok akan ada pertandingan semifinal melawan Shi Yu Qi setelah sang juara dunia mengalahkan Christo Popov 19-21, 21-19, 21-19.

Ketika ditanya pertandingan seperti apa yang bisa dinantikan para penggemar, ia berkata:

"Di dunia saya, saya sudah menang. Saya bisa bermain dengan sangat santai dengan hasil perempat final saya. Saya tidak punya ekspektasi apa pun untuk bisa sejauh ini, jadi saya sangat senang."

Artikel Tag: viktor axelsen, Kunlavut Vitidsarn, Denmark Open 2025

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/kembali-lolos-ke-semifinal-viktor-axelsen-tak-bisa-berkata-kata

Read Entire Article
Helath | Pilkada |