Kepada Lawan-Lawannya, Jelena Ostapenko Sesumbar Untuk Tak Remehkan Dirinya

4 hours ago 3

Ligaolahraga.com -

Berita Tenis: Jelena Ostapenko tengah mempersiapkan diri untuk berkompetisi di French Open musim 2025 dengan targetnya untuk memperlihatkan performa memukau.

Petenis berkebangsaan Latvia tidak merasa terintimidasi dengan tantangan dan merasa percaya diri dengan hal yang bisa ia lakukan, menonjol sebagai petenis yang pernah menjuarai French Open.

“Seperti yang saya katakan, jangan remehkan saya,” seru Ostapenko. “Orang-orang melakukan hal itu, lalu anda memasuki lapangan dan anda mengalahkan petenis handal, lalu mereka akan berpikir, baiklah, mereka mungkin tidak meremehkanmu lagi.”

Petenis berusia 27 tahun beberapa pekan lalu memenangkan gelar turnamen clay-court di Stuttgart, termasuk mengalahkan Iga Swiatek – yang sampai saat ini telah ia kalahkan sebanyak enam kali secara beruntun – dan bahkan Aryna Sabalenka di final.

Juara French Open musim 2017 pun menjadi petenis pertama yang menundukkan dua petenis peringkat 2 besar dalam perjalanan memenangkan gelar di turnamen clay-court sejak Serena Williams di Madrid Open musim 2012.

Saat ini menghuni peringkat 21 dunia, petenis berkebangsaan Latvia tidak memusingkan pentingnya dari peringkatnya.

“Saya pikir, ini bukan hanya tentang peringkat. Saya pikir ini tentang hal-hal yang harus saya kerjakan dan hal-hal yang telah saya kerjakan, tentu saja, dalam beberapa bulan terakhir,” sambung Ostapenko.

“Dan ketika semua itu menjadi satu, ketika semua hal bekerja dengan baik, maka hasilnya akan mengikuti. Ini bukan benar-benar tentang peringkat. Sebelumnya, saya sangat keras dengan diri saya sendiri dan saya termasuk seseorang yang perfeksionis. Jadi, setiap kali saya kehilangan satu poin, saya merasa benar-benar kecewa, lalu kadang-kadang marah. Tetapi kini, saya merasa saya lebih ramah kepada diri saya sendiri dan itu banyak membantu.”

“Saya pikir, hal paling penting adalah berhubungan baik dengan diri anda sendiri. Dan saat itulah ketika hasilnya muncul. Saya selalu mengetahui bahwa saya bisa bermain dengan baik di clay-court dan saya tahu bagaimana bergerak maupun meluncur. Saya hanya harus fokus dengan hal-hal yang harus saya lakukan.”

Petenis berkebangsaan Latvia menghuni peringkat 47 dunia ketika ia melakoni French Open musim 2017 dan baru menginjak usia 19 tahun, itu merupakan penampilan keduanya di Paris, di mana sebelumnya ia belum memetik satu kemenangan pun. Dalam perjalanan menuju final, ia mengalahkan sejumlah nama besar seperti juara Olimpiade tahun 2016, Monica Puig; mantan petenis peringkat 4 dunia, Sam Stosur; dan mantan petenis peringkat 1 dunia, Caroline Wozniacki. Di final, ia mengalahkan Simona Halep yang saat itu masih menjadi petenis yang diperhitungkan.

Namun sejak saat itu, petenis berkebangsaan Latvia cukup kesulitan untuk mengulangi pencapaian bersejarah tersebut.

“Anda hanya merasa begitu lelah karena melakukan perjalanan setiap pekan melalui zona waktu yang berbeda. Anda merasa begitu lelah di beberapa titik. Anda hanya ingin meninggalkan semua itu dan berkata seperti, ‘Saya sudah selesai dengan ini’,” aku Ostapenko.

“Saya pikir saya selalu berusaha mengingat hal yang telah saya capai, siapa saya, dan juga berapa banyak waktu yang saya habiskan untuk melakukan semua itu. Dan itu mungkin akan menyedihkan bagi orang-orang dan bagi saya untuk melihat semua pekerjaan itu sia-sia.”

Artikel Tag: Tenis, French Open, Jelena Ostapenko

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/kepada-lawan-lawannya-jelena-ostapenko-sesumbar-untuk-tak-remehkan-dirinya

Read Entire Article
Helath | Pilkada |