Koleksi Lima Gelar Grand Slam, Carlos Alcaraz Gabung Dengan Klub Ini

3 hours ago 1

Ligaolahraga.com -

Berita Tenis: Carlos Alcaraz mengerahkan kemampuan terbaik demi mengamankan peluang match point dan mengejutkan Jannik Sinner di final French Open musim 2025.

Kemenangan tersebut mengantarkan petenis berkebangsaan Spanyol mengantongi lima gelar Grand Slam di usia baru menginjak 22 tahun.

Hanya beberapa petenis yang mampu menorehkan prestasi seperti Alcaraz di usianya tersebut dengan sang petenis barus saja merayakan hari jadi ke-22 tahun kurang lebih satu bulan lalu.

Mantan petenis peringkat 1 dunia masih akan menghadapi tiga Grand Slam lagi sebelum ia menginjak 23 tahun pada tahun depat, tetapi ia telah bergabung dengan grup legendaris yang menjadi petenis termuda dengan gelar Grand Slam lebih dari satu.

Carlos Alcaraz – 5

Acaraz merupakan satu-satunya petenis putra di abad ke-21 di luar Tiga Besar yang sejauh ini telah memenangkan Grand Slam dalam empat musim secara beruntun dan total ia telah mengoleksi lima gelar Grand Slam.

Petenis berkebangsaan Spanyol baru berusia 19 tahun ketika ia menundukkan Casper Ruud demi memenangkan gelar US Open musim 2022 dan berjuang keras menumbangkan Novak Djokovic di final Wimbledon musim 2023.

Ia lalu menjadi juara Grand Slam di semua permukaan lapangan setelah musim 2024 ia memenangkan gelar French Open dengan mengandaskan Alexander Zverev, sebelum lagi-lagi mengalahkan Djokovic di final Wimbledon musim 2024.

Kemenangan Alcaraz atas Sinner di Roland Garros, Paris musim ini membuat ia mempertahankan rekor sempurna 5-0 di final Grand Slam.

Pete Sampras – 5

Sampras memenangkan lima dari 14 koleksi gelar Grand Slamnya sebelum menginjak usia 23 tahun pada bulan Agustus 1994.

Ia berusia 19 tahun ketika memenangkan gelar US Open musim 1990 dengan mengaramkan Andre Agassi. Setelah menunggu tiga musim, ia melumpuhkan Jim Courier di final Wimbledon musim 1993 sebelum mengalahkan Cedric Pioline di final US Open musim yang sama.

Ia lalu menumbangkan Todd Martin di final Australian Open musim 1994 sebelum mempertahankan gelar Wimbledon dengan membenamkan Goran Ivanisevic.

Rafael Nadal – 6

Nadal memenangkan enam gelar sebelum berusia 23 tahun pada bulan Juni 2009. Tidak mengejutkan, sebagian besar kesuksesannya datang di Roland Garros, termasuk memenangkannya empat kali berturut-turut pada periode 2005 – 2008.

Ia mengalahkan Mariano Puerta sebagai petenis berusia 19 tahun demi memenangkan gelar French Open pertama pada musim 2005, lalu setelah itu, ia menundukkan Roger Federer sebanyak tiga kali berturut-turut di final Grand Slam yang sama.

Ia akhirnya memenangkan gelar Wimbledon pertama pada musim 2008 dengan mengaramkan Federer sebelum kembali mengeleminasi petenis yang sama di final Australian Open musim 2009.

Bjorn Borg – 6

Borg memenangkan enam dari 11 gelar Grand Slamnya sebelum merayakan hari jadi ke-23 tahun pada bulan Juni 1979.

Hanya beberapa hari setelah ulang tahun ke-18, ia menaklukkan Manuel Prantes di final French Open musim 1974, lalu mempertahankan gelar tersebut pada musim 1975 dengan mengatasi Guillermo Vilas.

Ia lalu mengaramkan Ilie Nastase di final Wimbledon musim 1976 dan mempertahankan gelarnya pada musim 1977 dengan kemenangan atas Jimmy Connors.

Pada musim 1978, ia mengalahkan Vilas di final French Open sebelum menumbangkan Connors di Wimbledon. Ia memenangkan gelar Grand Slam ketujuh di French Open musim 1979 hanya beberapa hari setelah ia menginjak usia 23 tahun.

Artikel Tag: Tenis, French Open, australian open, wimbledon, US Open, Carlos Alcaraz

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/koleksi-lima-gelar-grand-slam-carlos-alcaraz-gabung-dengan-klub-ini

Read Entire Article
Helath | Pilkada |