Koo Kien Keat Tolak Salahkan Para Pemain Pasca Kegagalan di Piala Sudirman

6 hours ago 4

Ligaolahraga.com -

Liga Olahraga : Hentikan permainan menyalahkan. Mantan pemain ganda putra peringkat 1 dunia Koo Kien Keat menyuarakan keprihatinannya atas kritik yang ditujukan kepada staf pelatih dan para pemain ganda putra, yang secara tidak adil menjadikan mereka kambing hitam setelah Malaysia pulang dengan tangan hampa dari Piala Sudirman di Xiamen, Tiongkok.

Malaysia kalah 2-3 dari Jepang pada pertandingan terakhir Grup C dan takluk 0-3 dari China di babak perempat final.

Kepala pelatih ganda nasional Rexy Mainaky dan pelatih ganda Herry Iman Pierngadi dituding melakukan kesalahan saat memilih Aaron Chia-Soh Wooi Yik dan bukan pasangan peringkat 2 dunia Goh Sze Fei-Nur Izzuddin Rumsani untuk menghadapi Takuro Hoki-Yugo Kobayashi dari Jepang dalam penentuan penting Grup C pada Kamis.

Pasangan Jepang itu merupakan lawan tangguh bagi Aaron-Wooi Yik, yang telah kalah delapan kali dari 10 pertemuan sebelumnya. Sebaliknya, Sze Fei-Izzuddin baru saja mengalahkan pasangan Jepang itu dua minggu sebelumnya di Kejuaraan Asia di Ningbo.

Juara Asia Aaron-Wooi Yik mengawali pertandingan dengan menjanjikan, tetapi sekali lagi gagal saat Hoki-Kobayashi bangkit tepat saat kemenangan tampak di depan mata. Mereka kalah 21-12, 20-22, 21-23, dan akhirnya Malaysia menderita kekalahan tipis 2-3.

Setelah gagal memuncaki grup, Malaysia harus berhadapan dengan juara bertahan 13 kali, China, di babak delapan besar.

Kurangnya pemain di tim putri membuat Malaysia kesulitan untuk menorehkan prestasi di Piala Sudirman.

Koo Kien Keat meyakini bahwa setiap keputusan yang diambil oleh staf pelatih merupakan hasil diskusi matang dan keputusan kolektif, bukan sekadar berdasarkan catatan masa lalu.

Ia menegaskan, menyalahkan Rexy dan Herry atas kegagalan tim tidak adil, apalagi mengingat Piala Sudirman merupakan ajang beregu. Padahal, ajang ini bukan ajang yang digemari Malaysia karena tim mereka tidak seimbang.

"Mari kita perjelas, ini bukan hanya tentang tim ganda putra. Ini adalah ajang beregu yang mencakup lima disiplin berbeda. Jika Anda dipilih untuk bermain ganda dan tim kalah, biasanya Anda yang akan disalahkan," katanya.

"Tetapi mengapa fokusnya adalah pada siapa yang dipilih untuk ganda putra? Jika pasangan itu menang, maka semua orang mengatakan pelatih membuat keputusan yang bagus. Tetapi jika mereka kalah, tiba-tiba itu adalah kesalahan pelatih."

"Setiap pelatih punya alasan tersendiri di balik keputusan yang mereka buat. Saya yakin pelatih dan pemain mendiskusikan masalah ini secara menyeluruh sebelum menentukan susunan pemain."

Ada rapat sebelum daftar pemain diserahkan. Ini adalah prosedur standar, pelatih dan pemain bekerja sama untuk menentukan siapa yang paling cocok untuk bermain.

“Saya tidak mengerti. Tidak perlu terlalu keras pada tim ganda putra. Ya, mereka harusnya bisa memberikan poin, tapi apa gunanya menyalahkan mereka jika semuanya tidak berjalan sesuai rencana?” kata Koo Kien Keat saat dihubungi.

Untuk memberi gambaran, Indonesia juga mengambil risiko berani dengan menurunkan Putri Kusuma di babak perempat final meskipun rekam jejaknya buruk, setelah kalah dalam delapan pertemuan sebelumnya melawan Pornpawee Chochuwong.

Namun, Putri berhasil mengalahkan pemain peringkat 6 dunia itu dengan kemenangan langsung 21-18, 21-14.

Kemenangannya tersebut memicu kebangkitan tim Indonesia, yang kemudian menang 3-1 dan melaju ke babak semifinal. Hasil ini sekaligus mengakhiri paceklik medali Indonesia yang terakhir kali diraih di Nanning pada 2019.

Bagi Malaysia, kemunduran ini mengakhiri harapan mereka untuk mengulang prestasi medali perunggu dari dua edisi terakhir di Vantaa pada tahun 2021 dan Suzhou pada tahun 2023.

Artikel Tag: Koo Kien Keat, Indonesia, Piala Sudirman 2025

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/koo-kien-keat-tolak-salahkan-para-pemain-pasca-kegagalan-di-piala-sudirman

Read Entire Article
Helath | Pilkada |