Ligaolahraga.com -
Berita MotoGP: Marc Marquez berada di ambang sejarah baru MotoGP. Pebalap Ducati itu berpeluang mengunci gelar dunia ke-9 di Motegi akhir pekan ini, yang sekaligus menjadi titel ketujuhnya di kelas utama sejak debut pada 2013.
Mantan manajer Honda, Livio Suppo, yang pernah mendampingi Marquez di awal kariernya, mengaku masih kagum dengan konsistensi sang juara. “Saya tidak ragu dengan kecepatannya. Meski sempat melakukan kesalahan di awal musim, ia kembali tenang dan tidak membuat blunder lagi,” ujar Suppo seperti dikutip dari GPOne.
Menurut Suppo, dominasi Marquez musim ini terbantu situasi kejuaraan yang “anomali”. Cedera Francesco Bagnaia, inkonsistensi Jorge Martin, dan performa Marco Bezzecchi yang belum stabil membuat Marquez tampil nyaris tanpa lawan. “Ducati kehilangan dua pebalap kuat seperti Martin dan Bastianini. Maka musim ini praktis hanya ada satu dominator,” tambahnya.
Meski begitu, Suppo menilai Marquez kini jauh lebih dewasa dibanding era Honda. Jika dulu ambisi berlebihan membuatnya kehilangan gelar pada 2015 dan 2020, kini ia lebih bijak dalam mengelola balapan. “Sejak 2016 dia sering menang dengan motor yang bukan terbaik. Tahun ini membuktikan bahwa dia salah satu rider terbesar dalam sejarah,” ungkap Suppo.
Soal masa depan, Marquez menegaskan dirinya berbeda dengan Valentino Rossi. Jika Rossi bertahan lama karena cinta kompetisi, Marquez hanya balapan untuk menang. “Ketika dia sadar ada orang yang lebih kuat darinya, dia akan berhenti. Marc balapan untuk menang; jika tidak, dia tidak menikmatinya,” jelas Suppo.
Spekulasi mengenai masa depan Marc Marquez di Ducati juga ramai diperbincangkan, termasuk kemungkinan bersatu dengan sang adik, Alex, di tim pabrikan pada 2027. Namun Suppo mengingatkan, tak ada rekan setim yang pernah bisa mengalahkan Marc dengan motor setara. “Kecuali ada pabrikan lain dengan motor lebih baik, sulit mengalahkannya,” tegasnya.
Tahun 2027 diprediksi membawa ketidakpastian besar dengan masuknya Pirelli sebagai pemasok ban baru. Kondisi ini bisa mengubah peta persaingan. Meski begitu, saat ini fokus Marquez tetap pada misi mempertahankan dominasinya bersama Ducati.
Artikel Tag: Marc Marquez, Ducati, Honda, MotoGP 2025, Livio Suppo
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/motogp/marc-marquez-hanya-mau-pensiun-jika-ada-pebalap-lebih-cepat-dari-dirinya