Markas Tersebar di 3 Negara, Cadillac Klaim Tak Ada Masalah di F1

Ligaolahraga.com -

Berita F1: Cadillac makin dekat bergabung ke Formula 1 pada musim 2026. Meski operasional tim terbagi di beberapa negara, manajemen menegaskan tidak ada alasan untuk khawatir karena sistem komunikasi dan koordinasi sudah jauh lebih efisien di era modern.

Cadillac resmi memantapkan langkahnya menuju ajang Formula 1, dan mulai membangun fondasi besar untuk proyek debut mereka tahun depan. Tim asal Amerika Serikat ini akan menambah jumlah peserta menjadi 22 mobil di grid, menandai pertama kalinya sejak 2017 F1 memiliki sebanyak itu.

Namun, salah satu hal yang menimbulkan pertanyaan publik adalah pembagian operasional tim mereka yang tersebar di beberapa lokasi. Tim ini memiliki kantor pusat di Fishers, Indiana, pabrik mesin di Charlotte, serta fasilitas teknis di Silverstone, Inggris. Sebagian pengamat menilai struktur seperti ini bisa menimbulkan masalah koordinasi dan efisiensi.

Pat Symonds, mantan direktur teknik berpengalaman di F1 yang kini menjabat sebagai konsultan teknik utama Cadillac, menepis kekhawatiran itu. “Ini adalah tim Amerika, tapi sangat wajar menggunakan pengetahuan dan fasilitas di Eropa untuk mempercepat proses,” ujarnya kepada RacingNews365. “Kami memakai terowongan angin di Jerman karena tidak ada fasilitas serupa di Amerika yang sesuai dengan kebutuhan kami.”

Symonds menjelaskan bahwa bekerja lintas lokasi bukan lagi hambatan besar berkat kemajuan teknologi. “Sepuluh tahun lalu mungkin ini akan jadi masalah, tapi sekarang tidak lagi,” katanya. “Sejak masa pandemi Covid, kami semua terbiasa bekerja dari berbagai tempat. Saya bisa rapat dengan orang dari Charlotte, Cologne, atau bahkan yang duduk di sebelah saya — semuanya terasa sama.”

Cadillac sudah merekrut dua nama besar untuk musim debutnya: Sergio Perez dan Valtteri Bottas. Kedua pebalap berpengalaman itu akan bekerja erat dengan para insinyur dalam proses pengembangan mobil yang dilakukan di berbagai basis tim.

“Markas di Fishers dan pabrik mesin di Charlotte akan mulai beroperasi sekitar kuartal keempat tahun depan. Sementara fasilitas baru di Silverstone kemungkinan siap digunakan setelah jeda musim panas,” ujarnya.

Ia menegaskan kembali bahwa penyebaran fasilitas tidak akan menghambat operasional tim. “Saya sama sekali tidak khawatir soal jarak fisik antar lokasi. Dengan cara kerja saat ini, kami tetap bisa berjalan sebagai satu kesatuan,” tutup Symonds.

Langkah Cadillac ini menandai ambisi besar Amerika Serikat untuk memperkuat kehadirannya di dunia Formula 1, sekaligus memperlihatkan bagaimana teknologi komunikasi modern dapat menghapus batasan geografis dalam balap kelas dunia.

Artikel Tag: Formula 1, Cadillac, pat symonds, Sergio Perez, Valtteri Bottas

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/f1/markas-tersebar-di-3-negara-cadillac-klaim-tak-ada-masalah-di-f1