Ligaolahraga.com -
Liga Olahraga : Pasangan ganda putri Pearly Tan / M Thinaah mengawali Thailand Open Super 500 hari ini dengan awal yang menjanjikan di tengah sengketa kontrak mereka dengan Federasi Badminton Malaysia (BAM).
Pasangan peringkat 4 dunia Pearly / Thinaah menaklukkan pasangan peringkat 87 dunia asal India, G. Rashmi-S. Sania dengan mudah, dengan meraih kemenangan langsung 21-11, 21-5 hanya dalam waktu 24 menit di Stadion Nimibutr, Bangkok.
Dengan negosiasi kontrak baru yang masih belum terselesaikan menyusul berakhirnya kesepakatan sebelumnya pada bulan Desember, Pearly-Thinaah sangat termotivasi untuk tampil baik di ajang Super 500.
Diskusi antara kedua pihak telah menemui jalan buntu, dengan BAM mengklaim bahwa pasangan tersebut datang ke meja perundingan dengan angka yang berbeda setiap waktu.
Badan nasional itu bersikeras telah membuat tawaran yang adil dan final, dan tidak terbuka untuk negosiasi lebih lanjut.
Sementara pasangan ganda putra Malaysia Arif Junaidi / Yap Roy King bermaksud mengulangi hasil mereka sebelumnya di turnamen BWF World Tour Super 500 setelah memenangkan pertandingan putaran pertama mereka di Thailand Open 2025 .
Duo peringkat 21 dunia itu harus bekerja keras sebelum menaklukkan ganda putra India peringkat 45 dunia KR Pruthvi-K / Sai Pratheek lewat pertandingan ketat rubber game dengan skor tipis 22-20, 17-21 dan 21-18 di Stadion Nimibutr, Bangkok Thailand pada Rabu (14/5) malam waktu setempat.
Terakhir kali Arif / Roy King tampil di turnamen BWF World Tour Super 500, mereka mencapai perempat final Indonesia Masters pada bulan Januari tahun ini.
Mereka akan bersemangat untuk mengulang pencapaian itu, terutama setelah mengalami kekalahan awal pada dua turnamen sebelumnya.
Di babak kedua, mereka akan menghadapi rekan senegaranya Aaron Tai / Kang Khai Xing atau Pharanyu Kaosamaang / Tanadon Punpanich dari Thailand.
Artikel Tag: Pearly Tan, M Thinaah, Thailand Open 2025
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/pearlythinaah-tak-terpengaruh-drama-negosiasi-kontrak-di-thailand-open-2025