Ligaolahraga.com -
Berita MotoGP: Pedro Acosta mengkritik aturan tekanan ban yang menyebabkan Maverick Vinales kehilangan kemenangan di MotoGP Qatar.
Vinales mengira ia telah menyelesaikan P2 yang sensasional dan tak terduga di sirkuit Lusail pada grand prix hari Minggu. Namun momen menyenangkan itu sirna dua jam setelah balapan berakhir, ketika ia dikenai penalti waktu karena gagal mencapai tekanan minimum yang ditentukan setidaknya selama 60% putaran balapan.
Penalti waktu 16 detik membuat Vinales turun ke posisi ke-14. Ia menjadi pembalap MotoGP ketiga yang kehilangan podium karena aturan tekanan ban. Hal ini dikritik karena menghilangkan kemungkinan hasil yang mengejutkan, seperti Vinales yang melesat dari posisi keenam di grid dan sempat melewati Marc Marquez.
Tech3 KTM meninggalkan Qatar dengan "rasa pahit" setelah momen optimisme yang langka bagi pabrikan tersebut musim ini sirna. Marquez bahkan mengakui bahwa ketika Vinales menyalipnya, ia sempat mengira Acosta-lah yang sering menjadi KTM tercepat.
Pebalap pabrikan KTM Acosta berada di posisi kedelapan di Qatar pada hari Minggu sebelum mengkritik peraturan yang mengakhiri hari impian Vinales. Acosta juga ingat Marquez melanggar peraturan tekanan ban di Thailand dengan sengaja mundur satu posisi, sebelum kembali memimpin.
"Saya rasa tidak adil jika posisi podium seperti Maverick berakhir dengan kesan bahwa anak itu curang. Saya pernah membalap di belakang orang lain dan mengalami masalah yang sama. Dan Maverick, oke, mungkin dia mengalami lebih banyak masalah karena dia juga membalap sendirian," kata Pedro Acosta kepada AS.
"Seperti Marquez di Thailand. Siapa yang mengira bahwa di sana, dengan cuaca panas, dia akan mengalami masalah tekanan? Tidak ada. "Jadi aturan ini agak rumit, karena Anda bukan peramal untuk mengetahui berapa suhu selama balapan, dan apakah ban akan terlepas atau tidak, atau apakah akan ada angin kencang," tambahnya.
Artikel Tag: Maverick Vinales, Pedro Acosta, motogp qatar
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/motogp/pedro-acosta-kritik-aturan-tekanan-sebab-vinales-dicoret