Ligaolahraga.com -
Ini merupakan preview Oklahoma City Thunder menjelang bergulirnya kompetisi NBA musim 2025-2026 yang akan dimulai pada Selasa (21/1) atau Rabu WIB.
Thunder memasuki musim NBA 2025–26 sebagai juara bertahan dan tolok ukur baru liga.
Musim mereka dengan rekor 68–14 termasuk salah satu yang paling dominan dalam sejarah, ditutup dengan dua kemenangan dramatis di Game 7 dalam perjalanan menuju gelar pertama franchise sejak 1979 (saat itu sebagai Seattle SuperSonics).
Kini, pertanyaan yang menggantung di atas tim muda dan ambisius Mark Daigneault adalah soal sejarah — bisakah mereka menghindari kutukan juara beruntun yang telah menaklukkan setiap juara NBA dalam hampir satu dekade?
Ringkasan Musim 2024-25
Oklahoma City Thunder musim lalu bukan hanya bagus — mereka luar biasa secara historis.
Dengan selisih poin +12,8, mereka hanya kalah dari Bulls pimpinan Michael Jordan yang meraih 72 kemenangan untuk selisih poin terbaik sepanjang masa.
Serangan mereka (119,2, peringkat 3) dan pertahanan (106,6, peringkat 1) sama-sama elit di kedua ujung lapangan, keseimbangan langka yang dicapai melalui eksekusi yang teliti, ketidakegoisan, dan talenta dua arah yang elit.
Memimpin serangan adalah Shai Gilgeous-Alexander, yang meraih gelar MVP liga setelah musim yang menyaingi penampilan terbaik guard sejak era puncak Jordan.
Dia mengendalikan tempo, mencetak poin secara efisien dari semua level, dan menjadi tulang punggung serangan setengah lapangan yang paling tenang di liga.
Bersamanya, Chet Holmgren dan Jalen Williams berkembang menjadi bintang muda elit — yang pertama sebagai center yang melindungi ring dan membuka ruang di lapangan, yang kedua sebagai sayap serba bisa yang mampu mencetak poin dan mengatur serangan di level tinggi.
Meskipun mengalami cedera pergelangan tangan yang berkepanjangan, Williams tampil luar biasa di playoff.
Sistem yang kohesif dari Daigneault mengangkat performa semua pemain, mulai dari pertahanan yang gigih dari Lu Dort, ketangguhan di area dalam dari Isaiah Hartenstein, hingga ketenangan Cason Wallace sebagai guard muda.
Setiap pemain cocok dengan sempurna — ciri khas tim yang hebat.
Pergerakan di Musim Panas
Mengingat usia muda dan dominasi mereka, Oklahoma City Thunder menjaga kesederhanaan.
Penambahan tunggal, Thomas Sorber, memberikan kedalaman dan kekuatan fisik di lini depan, sementara Dillon Jones hengkang.
Kelanjutan adalah tujuan — hal langka bagi juara modern yang terkendala tekanan batas gaji.
Namun, meski ancaman stabilitas jangka panjang dari NBA’s second apron, Oklahoma City tetap berada dalam posisi unik.
Bintang-bintang mereka muda, kontrak mereka dirancang dengan cerdas, dan budaya tim dibangun atas permainan tanpa ego dan pengembangan internal.
Musim panas yang tenang tim ini berbicara banyak: pembicaraan tentang dinasti adalah nyata, dan Thunder menyadarinya.
Pertanyaan Utama
Bisakah Oklahoma City Thunder memecahkan kutukan juara beruntun?
Tidak ada tim NBA yang berhasil mempertahankan gelar sejak Golden State Warriors pada musim 2017–18 — tujuh juara berturut-turut gagal mempertahankan gelar mereka.
Di liga di mana kesetaraan mendominasi dan pergerakan pemain mengubah kontestan setiap tahun, mempertahankan semangat dan kesehatan adalah ujian sesungguhnya.
Bagi Oklahoma City, itu berarti menghindari rasa puas diri, tetap sehat, dan menahan tantangan dari rival yang diperbarui seperti Denver dan Houston — tim yang dipimpin oleh Nikola Jokić dan Kevin Durant masing-masing.
Faktor muda Thunder memberi mereka stamina, tetapi kemudaan juga bisa menimbulkan rasa percaya diri yang berlebihan.
Skenario Terbaik
Oklahoma City Thunder tetap sehat dan fokus, “chemistry” tim mereka semakin baik dengan pengalaman.
Gilgeous-Alexander mengembangkan kampanye MVP-nya, sementara Holmgren dan Williams melompat ke level All-Star.
Kedalaman tim tetap elit, Daigneault terus berinovasi, dan OKC melaju ke musim dengan 65 kemenangan atau lebih sebelum mendominasi playoff lagi.
Mereka mempertahankan gelar juara, mengukuhkan status mereka sebagai dinasti berikutnya NBA dan menempatkan tiga gelar berturut-turut di cakrawala.
Skenario Terburuk
Cedera atau kelelahan mengganggu keseimbangan Thunder, memperlihatkan betapa mereka bergantung pada kekompakan.
Krisis batas gaji yang mendekat mulai mengikis kedalaman skuad, dan produksi bangku cadangan menurun.
Gilgeous-Alexander tetap bersinar, tetapi skuad muda pendukungnya mengalami kesulitan di bawah tekanan ekspektasi yang meningkat.
Oklahoma City Thunder gagal mencapai Final dan bergabung dengan daftar juara yang tidak bisa mempertahankan tahta — korban lain dari kutukan pertahanan gelar.
Kesimpulan
Oklahoma City Thunder memiliki semua elemen dinasti modern — bintang-bintang elit, pertahanan elit, kedalaman skuad, kepelatihan, dan “chemistry”.
Namun, sejarah tidak bersahabat bahkan bagi juara-juara paling dominan.
Jika ada tim yang bisa memecahkan siklus ini, itu adalah tim ini: muda, lapar, dan dibangun untuk jangka panjang.
Masa depan NBA tidak hanya cerah di Oklahoma City — mungkin sudah menjadi milik mereka.
Pertandingan pembuka musim: 21 Oktober vs. Houston
Artikel Tag: oklahoma city thunder
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/basket/preview-lengkap-oklahoma-city-thunder-jelang-kompetisi-nba-musim-2025-26