Preview Lengkap Portland Trail Blazers Jelang Kompetisi NBA Musim 2025-26

2 hours ago 2

Ligaolahraga.com -

Ini merupakan preview Portland Trail Blazers menjelang bergulirnya kompetisi NBA musim 2025-2026 yang akan dimulai pada Selasa (21/1) atau Rabu WIB.

Trail Blazers memasuki musim NBA 2025–26 dengan optimisme yang hati-hati dan satu pertanyaan mendesak — apakah Scoot Henderson siap menjadi pilar utama tim yang telah mereka tunggu-tunggu?

Setelah dua musim berturut-turut menjalani proses rebuilding, Portland kini berada di persimpangan jalan.

Tim ini memiliki campuran pemain veteran berpengalaman dan prospek muda yang menjanjikan, namun semuanya bergantung pada arah perkembangan jangka panjang Henderson.

Perkembangannya musim ini akan menentukan apakah Blazers mampu bersaing di playoff atau terjun kembali ke kegelapan Wilayah Barat.

Ringkasan Musim 2024-25

Musim 2024–25 menjadi musim transisi lainnya bagi Portland Trail Blazers.

Blazers mencatat rekor 36–46, gagal lolos ke playoff untuk ketiga kalinya berturut-turut, namun menunjukkan perbaikan moderat di bawah pelatih kepala Chauncey Billups.

Pertahanan mereka menempati peringkat ke-16, sebuah langkah maju yang signifikan dari musim sebelumnya, namun ketidakonsistenan serangan kembali menjadi batu sandungan.

Henderson menunjukkan kilasan kehebatan — termasuk 39 poin melawan Brooklyn dan 11 assist melawan Houston — namun masih kesulitan dengan efisiensi dan turnover.

Naik-turun tersebut menggambarkan musim Portland: momen-momen menjanjikan, namun jauh dari kesuksesan yang berkelanjutan. 

Pergerakan di Musim Panas

Musim panas ini, Portland Trail Blazers melakukan dua langkah besar yang menarik perhatian, mendatangkan Jrue Holiday dan menyambut kembali Damian Lillard, yang akan menghabiskan musim ini untuk rehabilitasi sambil membimbing para guard muda.

Sebagai gantinya, mereka melepas Anfernee Simons dan Deandre Ayton, menandakan keinginan untuk menstabilkan skuad dengan kepemimpinan veteran dan ketangguhan pertahanan.

Portland juga merekrut Yang Hansen, center berusia 20 tahun asal China yang memukau pemandu bakat dengan kombinasi tinggi badan, visi lapangan, dan pemahaman permainan.

Bersama rookie center Donovan Clingan, Blazers memiliki kombinasi menarik antara kekuatan dan keterampilan di frontcourt.

Dengan Jerami Grant, Deni Avdija, dan Toumani Camara melengkapi sayap, skuad Portland seimbang — setidaknya di atas kertas.

Penambahan pertahanan dan kepemimpinan Holiday dapat menjadi dasar untuk dorongan playoff. Namun, pada akhirnya, segalanya bergantung pada Henderson.

Pertanyaan Utama

Bisakah Scoot Henderson menjadi bintang?Itu bukan hiperbola — itu adalah pertanyaan kunci dalam proses rebuild Portland.

Guard berusia 21 tahun ini memasuki musim ketiganya dengan bakat fisik yang luar biasa dan kilasan kehebatan, tetapi dia belum menunjukkan produksi konsisten di level bintang.

Cedera otot paha yang dialaminya di luar musim akan membuatnya absen selama beberapa pekan, menunda kesempatan untuk menjawab pertanyaan tersebut.

Permainan, efisiensi, dan kendali di menit-menit akhir Henderson akan menentukan tidak hanya kesuksesan Blazers tetapi juga arah franchise dalam lima tahun ke depan.

Skenario Terbaik

Henderson melakukan “lompatan besar.”

Ia mengendalikan ledakan energinya dengan ketenangan, menjadi ancaman 20 poin dan 8 assist setiap malam, dan meneguhkan dirinya sebagai salah satu guard muda paling menjanjikan di NBA.

Kehadiran Holiday yang stabil membantunya menemukan keseimbangan, sementara Avdija, Clingan, Sharpe, dan Hansen membentuk inti muda yang solid.

Grant dan Holiday memberikan nilai tukar di tengah musim, memberi Portland opsi untuk aset masa depan.

Portland Trail Blazers finis dekat .500, mendekati Play-In Tournament, dan — yang lebih penting — menemukan pemimpin franchise mereka.

Skenario Terburuk

Ketidakonsistenan Henderson terus berlanjut.

Cedera dan ketidak efisienan menghambat kemajuannya, membuat Portland Trail Blazers mempertanyakan apakah dia benar-benar orang yang tepat untuk dibangun di sekitarnya.

Pasangan Sharpe-Henderson kesulitan beradaptasi, dan para pemain senior kehilangan motivasi. M

usim lain di peringkat tengah-bawah memaksa Blazers mempertimbangkan untuk memulai ulang — baik dengan memindahkan Henderson atau kembali ke undian lotere untuk kesempatan lain mendapatkan superstar.

Singkatnya, proses rebuilding terhenti.

Kesimpulan

Portland Trail Blazers telah melakukan segala upaya untuk menyiapkan Scoot Henderson menuju kesuksesan.

Bimbingan, keseimbangan skuad, dan ruang pengembangan semua sudah tersedia. Kini, semuanya tergantung padanya.

Jika Henderson mengambil langkah besar, masa depan Blazers terlihat cerah dan berkelanjutan.

Jika tidak, musim ini mungkin menjadi titik balik di mana franchise harus memutuskan — melakukan rebuild lagi atau memperkuat inti muda mereka.

Bagaimanapun, musim 2025–26 akan mengungkapkan apakah Scoot Henderson benar-benar “Dia”.

Pertandingan pembuka musim: 22 Oktober vs. Minnesota

Artikel Tag: Portland Trail Blazers

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/basket/preview-lengkap-portland-trail-blazers-jelang-kompetisi-nba-musim-2025-26

Read Entire Article
Helath | Pilkada |