Ligaolahraga.com -
Berita Liga Inggris: The Sun melaporkan progres Tottenham di Liga Europa menyebabkan masalah bagi upaya West Brom untuk mendapatkan pelatih Ryan Mason sebagai bos baru mereka.
Ryan Mason, 33 tahun, adalah bagian dari staf Ange Postecoglou dan kebutuhan mendesak Spurs untuk memenangkan kompetisi adalah prioritasnya. The Baggies bersedia menunggu sebelum memutuskan manajer berikutnya, tetapi penundaan atas Mason membuka peluang bagi kandidat lain untuk maju ke posisi terdepan.
Tony Mowbray dipecat oleh West Brom bulan lalu setelah hanya memperoleh lima kemenangan dalam 18 pertandingan liga, mengakhiri harapan play-off mereka. Musim The Baggies resmi berakhir pada akhir pekan lalu, klub harus puas dengan finis di posisi ke-9. Klub tersebut tertinggal empat poin dari enam tim teratas meskipun memiliki selisih gol terbaik kelima di liga.
Spurs memiliki satu kaki di final Liga Europa setelah mereka mengalahkan Bodo/Glimt 3-1 di leg pertama semifinal. Final ini kemungkinan besar akan mempertemukan mereka dengan Manchester Utd di Bilbao pada tanggal 21 Mei. Fokus penuh Tottenham pada kompetisi ini menjadi alasan utama Mason belum bisa memberikan komitmen terhadap peluang menjadi manajer kepala di klub lain.
Mason memendam ambisi untuk menjadi manajer suatu hari nanti – tetapi juga ingin melakukan yang terbaik bagi Tottenham. Loyalitas dan profesionalismenya membuat ia masih menunda keputusan meski peluang memimpin klub seperti West Brom sudah terbuka di depan mata.
Mantan gelandang itu pernah dua kali menjabat sebagai pelatih sementara Spurs setelah kepergian Jose Mourinho pada 2021 dan kemudian Cristian Stellini, yang menggantikan Antonio Conte, pada 2023. Pengalamannya tersebut menjadikannya kandidat menarik di bursa manajerial, meskipun saat ini prioritasnya tetap pada keberhasilan Spurs di Eropa.
Artikel Tag: Tottenham, West Brom, ryan mason
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/progres-tottenham-di-liga-europa-hambat-west-brom-gaet-ryan-mason