Ligaolahraga.com -
Liga Olahraga : Pebulutangkis Thailand Ratchanok Intanon menyukai teh susu tetapi ia harus mengurangi minuman favoritnya untuk tetap bermain di level tertinggi tunggal putri. Juara dunia 2013 Ratchanok, yang berusia 30 tahun pada bulan Februari, harus berkorban untuk menjaga kebugarannya saat ia mengincar lebih banyak gelar dalam kariernya yang sudah gemilang.
"Saya suka teh susu Thailand, tetapi sekarang karena sudah tua saya tidak bisa minum terlalu banyak karena rasanya sangat manis," kata Ratchanok.
"Sekarang, saya hanya meminumnya kadang-kadang dan saya minta setengah gula. Saya minum setengah cangkir saja. Saya harus mengorbankan ini untuk menjaga kebugaran saya yang tidak mudah di usia saya."
"Saya juga mengubah jadwal latihan saya dan membangun lebih banyak otot karena saya tidak bisa kurus seperti dulu ketika saya masih muda," tambahnya.
Ratchanok Intanon berjuang melawan cedera tahun lalu tetapi telah berjuang keras untuk mendapatkan kembali kebugaran dan bentuknya.
"Saya mengalami cedera tiga bulan lalu. Saat itu, saya ingin menang tetapi kondisi saya masih belum begitu baik," kata Ratchanok.
"Kadang saya merasa sedih, tetapi saya mencoba menemukan kembali kegembiraan saya dalam bermain bulu tangkis. Saya hanya berkata pada diri sendiri bahwa jika saya merasa baik, tubuh saya pun akan baik."
Kerja keras dan pengorbanan pemain nomor 11 dunia itu telah membuahkan hasil dan membantunya mengalahkan pemain nomor 21 dunia asal Kanada, Michelle Li 24-26, 24-22, 21-12 dalam pertarungan selama 77 menit pada babak perempat final Malaysia Masters di Axiata Arena di Bukit Jalil kemarin.
Ratchanok Intanon menjaga harapannya untuk merebut gelar ketiga kalinya d Malaysia Masters setelah menang pada edisi 2018 dan 2019.
Namun, atlet Thailand itu akan menghadapi tugas berat melawan pemain nomor 2 dunia asal China Wang Zhiyi di semifinal.
"Tidak mudah bagi saya hari ini (kemarin) karena Michelle bermain bagus dan mentalnya juga kuat untuk memenangkan permainan pertama," kata Ratchanok.
"Pada permainan kedua, dia unggul cukup jauh dan saya berkata pada diri sendiri untuk terus mencoba melawan."
"Kemudian, dia melakukan beberapa kesalahan dan menjadi gugup sementara saya terus menekan di setiap reli. Saya senang dengan kemenangan ini dan saya hanya ingin terus bermain sebaik mungkin besok (hari ini). Hal terpenting adalah memulihkan kondisi fisik sebaik mungkin sebelum semifinal."
Artikel Tag: ratchanok intanon, thailand, Malaysia Masters 2025
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/rahasia-ratchanok-intanon-tetap-gacor-di-usia-senja-kurangi-susu-dan-teh