Ligaolahraga.com -
Berita F1: Johnny Herbert menilai Red Bull bisa mengambil keuntungan besar dari kesalahan pit stop yang terus menghantui McLaren dalam beberapa seri terakhir. Dalam tiga Grand Prix terakhir, McLaren mencatat tiga pit stop lambat, termasuk di GP Italia yang menyebabkan pertukaran posisi kontroversial antara dua pebalap utamanya, Lando Norris dan Oscar Piastri.
Norris sendiri telah dua kali kehilangan waktu di pit stop akibat kesalahan tim, sementara di seri terakhir di Singapura, giliran Piastri yang tertahan terlalu lama di pit lane.
Menurut Herbert, jika kesalahan seperti ini terus berulang, McLaren bisa kehilangan peluang besar dalam perebutan gelar juara, sekaligus membuka celah bagi Max Verstappen dan Red Bull untuk kembali bersaing di papan atas.
“Hal pertama yang harus dilakukan McLaren adalah berhenti membuat kesalahan pit stop seperti sekarang,” kata Herbert kepada BettingLounge.
“Beberapa tahun lalu mereka sempat mencatat rekor dunia pit stop tercepat, tapi entah mengapa kini performa itu hilang. Mereka tampak sedikit rapuh.”
Herbert menambahkan bahwa Red Bull sangat mungkin memanfaatkan situasi ini, terutama dalam momen strategis seperti undercut.
“Red Bull akan berusaha memanfaatkan setiap kesalahan,” lanjutnya. “Dalam kondisi di mana undercut bisa menentukan, tekanan akan berpindah ke McLaren. Di sisi lain, Red Bull punya harmoni tim yang solid berkat hubungan kuat antara Max dan kru-nya.”
Saat ini, Piastri memimpin klasemen sementara dengan keunggulan 22 poin atas Norris, sementara Verstappen tertinggal 66 poin. Namun, performa McLaren mulai menurun dalam tiga seri terakhir tanpa kemenangan.
Selain masalah pit stop, McLaren juga menghadapi tantangan internal dalam mengelola dua pebalapnya yang sama-sama berjuang merebut gelar juara.
Herbert menyarankan agar tim tidak terlalu banyak mengatur jalannya persaingan di antara keduanya.
“Mereka juga harus bisa mengelola kedua pebalapnya,” ujar Herbert. “Tekanan semacam ini berbeda, apalagi dengan aturan internal mereka sendiri.”
Ia menilai, membiarkan kedua pebalap bertarung bebas bisa menjadi cara terbaik untuk meredakan ketegangan dalam tim.
“Saya tidak pernah suka ketika tim menentukan hasil kejuaraan,” tegasnya. “Biarkan para pebalap yang menentukan di lintasan. Mereka bukan anak baru dari F3, mereka adalah yang terbaik di dunia.”
Herbert pun menutup dengan pesan jelas untuk McLaren:
“Cara termudah untuk mengurangi tekanan adalah biarkan mereka balapan. Salah satu dari mereka akan memenangkan kejuaraan, dan itulah yang seharusnya terjadi.”
Artikel Tag: Red Bull, Max Verstappen, McLaren
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/f1/red-bull-siap-manfaatkan-kesalahan-pit-stop-mclaren