Ligaolahraga.com -
Berita F1: Sejak Max Verstappen dipromosikan ke tim utama Red Bull pada 2016, dirinya tak pernah terpisahkan dari sosok Gianpiero Lambiase. Kolaborasi keduanya kini dianggap sebagai salah satu kemitraan paling ikonik antara pebalap dan race engineer dalam sejarah Formula 1.
Publik kerap melihat interaksi keduanya melalui radio tim yang sering terdengar tegas, bahkan kadang bernada keras. Namun, di balik komunikasi tersebut, Lambiase menegaskan itulah gaya sederhana yang justru diinginkan Verstappen.
“Max itu sangat lugas, blak-blakan, dan jujur. Ia juga mengharapkan perlakuan yang sama. Kalau mencoba memanjakan, membungkus dengan kata-kata manis, atau jadi ‘yes-man’, kamu akan kehilangan dia hanya dalam hitungan bulan,” ujar Lambiase kepada Wall Street Journal.
Ia menjelaskan bahwa pekerjaannya bersama juara dunia empat kali itu bukan sekadar urusan teknis balapan. “Kamu seperti berada di perahu yang dikelilingi buaya. Tugasmu adalah menghadapi buaya terdekat lebih dulu. Begitu juga dengan balapan, fokus pada hal yang paling penting saat itu,” jelasnya.
Lebih jauh, Lambiase menyebut dirinya memainkan banyak peran dalam kehidupan sang pebalap. “Bagi Max, aku adalah lingkaran lengkap: seorang ayah, psikolog olahraga, sahabat terbaik, musuh terburuk—semuanya jadi satu,” ungkapnya.
Hubungan yang kompleks inilah yang diyakini menjadi kunci kesuksesan Verstappen bersama Red Bull. Dalam delapan tahun terakhir, pasangan Verstappen–Lambiase terbukti menghasilkan chemistry yang mampu membawa tim meraih berbagai kemenangan hingga gelar juara dunia.
Dengan komunikasi yang jujur tanpa basa-basi, Gianpiero Lambiase dan Verstappen mampu menciptakan keseimbangan antara profesionalisme dan kedekatan personal. Hal ini membuat hubungan mereka lebih dari sekadar kerja sama pebalap dan teknisi, melainkan fondasi kuat yang menopang dominasi Red Bull di era modern Formula 1.
Artikel Tag: Gianpiero Lambiase, Max Verstappen, Red Bull
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/f1/selain-jadi-race-engineer-verstappen-gianpiero-lambiase-punya-banyak-peran