Tersingkir Dari UEL, Zaccagni Akui Lazio Merasa Hancur

1 day ago 6

Ligaolahraga.com -

Berita Liga Europa: Mattia Zaccagni mengaku Lazio merasa hancur setelah tersingkir dari perempat final melalui adu penalti melawan Bodo/Glimt pada pertandingan yang berlangsung pada Kamis (17/04) malam waktu setempat di Stadio Olimpico. Sang kapten mengatakan bahwa penyesalan mereka karena timnya hampir bermain sempurna.

Pertandingan berlangsung dramatis di Stadio Olimpico, karena Lazio tahu mereka membutuhkan sesuatu yang luar biasa untuk bisa membalikkan deficit 2-0 di leg pertama yang berlangsung di Norwegia. Bahkan itu hampir tercapai setelah Taty Castellanos menyarangkan satu gol sebelum Tijjani Noslin menyarangkan gol ke-93 untuk memaksakan extra-time di mana sundulan kepala Boulaye Dia membalikkan keadaan sepenuhnya.

Akan tetapi gol Andreas Helmersen di menit ke-109 menyeimbangkan agregat lagi, dan sepakan oum Tchaouna, Noslin dan Taty Castellanos tidak berbuah manis yang membuat Lazio kalah dalam adu penalti.ing

Bodo/Glimt lolos ke semifinal dan akan menghadapi Tottenham, sedangkan pertandingan lain akan mempertemukan Athletic Club dan Manchester United.

“Kami merasa hancur, kami telah memberikan banyak, kami telah melakukan segaanya yang harus dilakukan, mungkin kami seharusnya lebih hati-hati di gol menit akhir, tapi kemudian penalty seperti lotere, ini sangat menyedihkan,”ujar Mattia Zaccagni via Sky Sport Italia.

Matteo Guendouzi merupakan salah satu pemain yang sukses mengkonversi penalti di saat adu penalti, tampak sangat marah di menit akhir dan ia mengkritik bahwa beberapa pemain tidak siap untuk maju.

“Tidak maksudnya bukan itu, semua meluapkan kemarahan mereka dengan cara berbeda, kami harus tetap berpikiran jernih dalam situasi ini juga dan kembali ke jalur, karena kami harus fokus ke Serie A sekarang.”

Biancocelesti mengawali Liga Europa dengan sangat baik, memuncaki klasemen dalam format baru ini, tetapi performa mereka baik di dalam negeri maupun di Eropa sempat tersendat selama beberapa waktu.

Sebagian penyebabnya adalah cedera, saat Nuno Tavares masuk sebagai pemain pengganti dan terpaksa keluar lapangan lagi sambil menangis setelah mengalami kemunduran lagi.

“Yang disesalkan adalah kami hampir sempurna. Kami bermain selama 120 menit dengan intensitas tinggi, kami berjuang untuk setiap bola, itulah yang diminta pelatih dari kami malam ini,” lanjut Zaccagni.

“Sekarang kami harus berbicara di Serie A. Sebagai kapten, saya tidak pernah merasa begitu bangga dengan tim ini, karena kami telah memberikan segalanya yang kami miliki. Para penggemar juga sangat membantu kami.”

Artikel Tag: Lazio, Mattia Zaccagni, Bodo/Glimt

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/tersingkir-dari-uel-zaccagni-akui-lazio-merasa-hancur

Read Entire Article
Helath | Pilkada |