Tifo Arsenal Dihujat: Memalukan di Laga Penting Liga Champions

7 hours ago 3

Ligaolahraga.com -

Berita Liga Champions: Arsenal mendapat kritikan tajam usai kekalahan 1-0 dari Paris Saint-Germain dalam leg pertama semifinal Liga Champions di Emirates Stadium, Rabu (30/4). Bukan hanya performa di lapangan yang disorot, tapi juga atmosfer di stadion yang dinilai mengecewakan, termasuk tampilan tifo raksasa yang mereka tampilkan sebelum pertandingan dimulai.

Gol cepat Ousmane Dembele di menit keempat sudah cukup untuk memberi PSG keunggulan menjelang leg kedua di Parc des Princes. Namun sorotan besar datang dari luar lapangan, ketika banyak pihak mempertanyakan semangat dan dukungan suporter Arsenal di laga penting tersebut. Mantan striker Aston Villa, Gabriel Agbonlahor, mengecam keras suasana di dalam Emirates Stadium, menyebutnya "memalukan" dan menyamakan tifo Arsenal dengan hasil karya proyek sekolah anak-anak.

“Itu memalukan, mereka sangat sepi,” kata Agbonlahor kepada talkSPORT. “Ini semifinal Liga Champions, lihat atmosfer yang diciptakan Liverpool di Anfield atau Aston Villa saat menghadapi PSG. Tifo itu terlihat seperti sesuatu yang dibuat anak saya yang berusia tujuh tahun di sekolah, mungkin dengan bantuan orang tua mereka.”

Arsenal sebenarnya mencoba mereplikasi atmosfer luar biasa saat menang 3-0 atas Real Madrid di babak perempat final. Saat itu, Emirates Stadium dipenuhi dengan semangat dan koreografi yang mencengangkan. Namun, dalam laga melawan PSG, atmosfer tersebut seolah tak muncul kembali.

Bendera besar berbentuk meriam digantung di atas tribun North Bank dan spanduk crowd-surfing bertuliskan “make it happen” kembali terlihat di East Stand. Sayangnya, upaya itu tak cukup memberi pengaruh. Wayne Rooney juga ikut menyampaikan kekecewaannya atas minimnya energi dari para pendukung. “Saya kecewa dengan atmosfernya,” ujar mantan striker Manchester United itu.

Agbonlahor melanjutkan kritiknya dengan menyebut para pemain seperti Martin Odegaard dan David Raya bahkan terlihat seperti memohon pada fans untuk bernyanyi dan memberi dukungan.

“Saya melihat Odegaard terus melambai-lambaikan tangan, seperti cheerleader. Tapi mungkin kalau dia bermain lebih baik, dia tak perlu memohon. Dia tidak dalam performa terbaiknya musim ini,” tambah Agbonlahor. “Tifo itu buruk. Itu merangkum malam buruk Arsenal. Mereka harusnya bisa melakukan lebih baik.”.

Artikel Tag: Arsenal, PSG, Paris Saint-Germain, Gabriel Agbonlahor

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/tifo-arsenal-dihujat-memalukan-di-laga-penting-liga-champions

Read Entire Article
Helath | Pilkada |