Ligaolahraga.com -
Berita Basket NBA: Pelatih tim NBA, terutama yang mengincar gelar juara, selalu berada di posisi sulit. Kesuksesan membawa kejayaan abadi, tetapi kegagalan seringkali berarti merekalah yang pertama kali terdesak. Ketika Tyronn Lue ditunjuk sebagai kepala area teknis di Cleveland Cavaliers, ia merasa gelisah, meskipun hubungannya baik dengan sang bintang tim.
Lue berada di wilayah yang belum dipetakan, tetapi ia dikelilingi oleh wajah-wajah yang familiar. Ia sudah berteman dengan LeBron James, dan akibatnya, ia juga berteman baik dengan rekan bisnisnya, Maverick Carter, dan agennya, Rich Paul.
Lue berbicara tentang persahabatan dan masalahnya itu dalam sebuah podcast baru-baru ini bersama Shannon Sharpe. Lue tidak menjadi pelatih kepala Cavs begitu saja.
Ia pernah menjadi asisten pelatih antara tahun 2013 dan 2014, lalu menjadi asisten pelatih kepala, sebelum mengambil alih kendali di pertengahan musim 2015/16 setelah David Blatt dipecat. Tugasnya? Melengserkan tim Golden State Warriors yang tak terhentikan.
“Saya pernah menjalin hubungan dengan LeBron, Rich, dan Mav, Randy [Mims] sebelumnya, bahkan ketika saya menjadi asisten pelatih. Kami selalu rukun dan dekat, jadi ikatan itu selalu ada. Ketika saya menjadi asisten pelatih, ia kembali,” ungkap Tyronn Lue.
Lue bahkan bercanda bahwa ia begitu dekat dengan tim sehingga membuat Bron marah bukanlah masalah. Paul dan Carter akan mendukungnya. Namun, bukan Bron yang ia takuti. Ia takut melatih tim berbakat yang memiliki aspirasi juara tetapi gagal menyamai tim Warriors yang sedang naik daun yang dipimpin oleh Stephen Curry, seorang MVP.
"Ketika saya mengambil alih, saya takut, karena siapa pun bisa bilang, 'Saya bisa begini, saya bisa begitu', terutama omong kosong media sosial itu. Anda bisa bilang begitu sampai Anda duduk di kursi nomor satu. Pindah ke posisi pelatih kepala itu sulit, terutama di pertengahan musim," lanjut Lue.
Artikel Tag: Cleveland Cavaliers, tyronn lue, NBA
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/basket/tyronn-lue-alami-tekanan-saat-melatih-cavaliers