7 Cara Sederhana Atasi Sembelit pada Bayi, Salah Satunya Lakukan Gerakan Kayuh Sepeda

1 day ago 5

Liputan6.com, Jakarta - Ada setidaknya tujuh langkah sederhana untuk mengatasi sembelit pada bayi. Menurut Dokter spesialis anak, Darmady Darmawan dari RS EMC Pulomas, tujuh cara aman dan efektif untuk mengatasi susah buang air besar (BAB) pada bayi adalah:

Perbanyak Asupan Cairan

Pastikan bayi mendapatkan cukup cairan sesuai usianya. Untuk bayi yang masih mengonsumsi air susu ibu (ASI) eksklusif, biasanya ASI sudah cukup memenuhi kebutuhan cairan. Namun, jika bayi sudah mulai konsumsi makanan pendamping ASI (MPASI), bisa diberikan tambahan air putih sedikit demi sedikit (sekitar 60–120 ml per hari, tergantung usia dan saran dokter) untuk membantu melunakkan tinja.

Beri MPASI Kaya Serat

Jika bayi sudah berusia di atas 6 bulan dan mulai makan padat, tambahkan makanan tinggi serat seperti pure buah (pepaya, pir, atau apel kukus) dan sayuran lembut seperti labu atau brokoli. Serat membantu menarik air ke dalam usus sehingga tinja lebih lunak dan mudah dikeluarkan.

Pijat Lembut Perut Bayi

Pijat lembut perut bayi dengan gerakan memutar searah jarum jam menggunakan ujung jari. Teknik ini dapat merangsang pergerakan usus (motilitas usus) dan membantu mendorong tinja keluar. Lakukan perlahan agar bayi tetap nyaman.

Lakukan Gerakan Kayuh Sepeda

Gerakan kaki bayi seperti sedang mengayuh sepeda dapat membantu merangsang aktivitas usus.

“Lakukan dengan lembut selama beberapa menit, terutama setelah bayi makan atau minum, untuk membantu melancarkan pencernaan,” kata Darmady mengutip laman EMC, Selasa (18/11/2025).

Mandi Air Hangat

Memandikan bayi dengan air hangat dapat membuat otot perut dan panggulnya lebih rileks. Setelah mandi, banyak bayi akan merasa lebih nyaman dan kadang bisa buang air besar dengan lebih mudah.

Perhatikan Jenis Susu Formula

Jika bayi minum susu formula dan sering sembelit, bisa jadi sistem pencernaannya belum cocok dengan merek atau kandungan tertentu (misalnya formula tinggi zat besi). Konsultasikan dengan dokter anak sebelum mengganti merek susu, agar bayi tetap mendapat nutrisi seimbang tanpa risiko sembelit.

Setop Beri Obat Pencahar Sembarangan

Hindari memberikan obat pencahar, supositoria, atau cairan pembersih usus tanpa anjuran dokter. Penggunaan yang tidak tepat bisa mengiritasi usus bayi atau mengganggu keseimbangan elektrolitnya.

Jika sembelit berlangsung lebih dari beberapa hari atau disertai gejala lain (muntah, demam, atau perut keras), segera konsultasikan ke dokter anak.

“Dengan langkah-langkah sederhana ini, sebagian besar kasus sembelit pada bayi bisa teratasi tanpa obat. Namun, selalu penting untuk memantau frekuensi dan konsistensi BAB bayi, serta meminta saran dokter bila kondisi tidak membaik,” saran Darmady.

Mengenal Sembelit pada Bayi

Sebelumnya Darmady menjelaskan, sembelit pada bayi sering membuat orangtua khawatir, apalagi saat si kecil tampak kesakitan atau susah buang air besar. Padahal, kondisi ini cukup sering terjadi, terutama saat bayi mulai mengenal makanan padat atau mengalami perubahan pola makan.

Sembelit atau dalam bahasa medis disebut konstipasi adalah berkurangnya frekuensi tinja dari biasanya, atau tinja yang keras/dengan kesulitan saat buang air besar, atau adanya sensasi tidak tuntas (incomplete evacuation) saat buang air besar.

Meski biasanya tidak berbahaya, sembelit tetap perlu diperhatikan agar bayi tetap nyaman dan tidak rewel. Dengan cara yang tepat, orangtua bisa membantu melancarkan pencernaan si kecil tanpa perlu panik.

Penyebab Bayi Sembelit

Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan bayi mengalami sembelit dan sebagian besar berkaitan dengan perubahan pola makan serta aktivitas hariannya. Seperti dijelaskan Darmady sebagai berikut:

Perubahan Pola Makan

Salah satu penyebab paling umum adalah perubahan pola makan, misalnya saat bayi mulai belajar makan MPASI atau beralih dari ASI ke susu formula. Sistem pencernaan bayi masih beradaptasi dengan jenis makanan baru, sehingga butuh waktu untuk menyesuaikan diri.

Kurang Cairan

Asupan cairan yang kurang juga bisa membuat tinja menjadi keras dan sulit dikeluarkan. Ini sering terjadi saat cuaca panas atau ketika bayi mulai makan makanan padat tapi belum cukup minum air.

Jenis Susu Formula Tertentu

Beberapa susu formula dengan kandungan zat besi tinggi kadang bisa menyebabkan sembelit pada bayi. Hal ini tidak selalu berarti formulanya salah, tapi sistem pencernaan bayi mungkin belum cocok dengan jenis susu tersebut.

Kurang Gerak

Bayi yang belum banyak bergerak, misalnya hanya berbaring dalam waktu lama, bisa mengalami perlambatan pergerakan usus. Gerakan tubuh, seperti menendang atau merangkak, sebenarnya membantu mendorong proses pencernaan lebih lancar.

Kondisi Medis Tertentu

Meskipun jarang, ada juga penyebab medis seperti kelainan pada sistem pencernaan atau saraf yang memengaruhi gerakan usus. Jika sembelit terjadi terus-menerus atau disertai gejala lain seperti muntah dan perut bengkak, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.

Read Entire Article
Helath | Pilkada |