Alat Masak Silikon Jadi Tren, Begini Penjelasan Ahli Soal Keamanannya

Liputan6.com, Jakarta - Alat masak berbahan silikon sangat populer belakangan ini. Namun, tren ini mengundang kekhawatiran para ahli tentang dampak yang timbul dari penggunaan alat ini bagi kesehatan manusia.

Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa alat silikon dapat melepaskan bahan kimia yang berpotensi menjadi racun. Proses pelepasan kimia terjadi secara spesifik saat alat digunakan untuk memanggang sehingga makanan dan udara bisa terkontaminasi.

Para peneliti mengungkapkan bahwa sebagian besar alat silikon mengandung siloksan, yaitu senyawa kimia yang membentuk silikon. Selain itu, siloksan juga diketahui terkandung dalam senyawa pasir dan minyak yang nantinya akan meniru zat makanan setelah terkena panas.

Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa terdapat peningkatan pada kadar siloksan dalam kue. Zat kimia itu meningkat setelah terkena panas 170 derajat Celsius selama satu jam. Ketika proses masak selesai, kadar siloksan yang mengisi udara dalam makanan turun dengan cepat seperti mengutip Prevention.

Maraknya penggunaan alat silikon di setiap dapur, tentunya meningkatkan potensi paparan siloksan pada masyarakat. Meskipun terdapat fakta kadar siloksan dapat menurun, apakah paparannya bisa berbahaya bagi manusia? Berikut hal-hal yang harus diperhatikan pada alat silikon menurut ahli toksikologi dan keamanan pangan.

Ahli toksikologi di MedStar Health, Washington, Amerika Serikat, Kelly Johnson Arbor, menjelaskan bahwa siloksan merupakan bahan kimia yang mengandung silikon. Umumnya zat ini ditemukan dalam produk sehari-hari seperti pelembap, shampo, deodoran, hingga sunscreen. Sementara itu, siloksan juga dapat ditemukan pada alat masak berbahan silikon.

Meskipun data yang mencatat dampak siloksan hanya sedikit, para ahli telah memberikan penjelasan bahwa senyawa kimia ini tidak baik bagi kesehatan manusia. Sebuah studi toksikologi pada tahun 2024 mencatat adanya keterkaitan antara paparan siloksan dengan gangguan endokrin, keracunan pada hati, dan keracunan pada sistem reproduksi.

Namun, lembaga kesehatan Health Canada, mengungkapkan bahwa masalah kesehatan tersebut dapat terjadi karena tingkat paparan siloksan yang terlalu tinggi. Oleh sebab itu, penggunaan alat silikon tidak berbahaya bagi kesehatan selama kada siloksannya sangat rendah.

Penggunaan alat masak berbahan silikon untuk saat ini diperbolehkan. Studi lebih lanjut masih dikembangkan untuk mengetahui dampaknya bagi kesehatan secara jelas.

Namun, ada beberapa alat masak yang bisa menjadi pilihan selain silikon. Pertama, bahan kaca. Profesor farmakologi dan toksikologi di Michigan State University, Jamie Alan, mengatakan bahwa kaca merupakan bahan yang paling aman.

Kaca umumnya tidak menyerap zat kimia sehingga tidak menimbulkan kontaminasi pada makanan. Sementara itu, penggunaan kaca harus hati-hati. Suhu pada proses memasak harus diperhatikan karena kaca berisiko pecah jika suhu tiba-tiba berubah.

Kedua, alat masak berbahan batu dan keramik. Dengan sifatnya yang mampu menyerap panas dengan baik, kedua bahan tersebut bisa jadi alat alternatif untuk memasak. Namun, kebersihannya harus diperhatikan agar alat masak bebas dari timbal, kadmium, dan bau tak sedap.

Apapun bahannya, para ahli menyarankan untuk selalu mencuci alat masak yang baru saja dibeli. Langkah ini merupakan upaya untuk mengurangi kontaminasi pada makanan. Jika terdapat alat masak yang sudah rusak, terkelupas, atau bahkan retak, segera buang karena berpotensi memiliki senyawa yang berbahaya.

Penemuan siloksan pada alat masak bersilikon tidak perlu dikhawatirkan. Hal ini karena uji coba yang dilakukan para peneliti tidak sama dengan yang biasanya dilakukan di rumah.

Pada proses uji coba, para ahli cenderung menggunakan alat pemanggang yang besar dan sangat panas. Selain itu, mereka juga mencampurkan beberapa bahan seperti silikon bubuk, pasir, dan minyak sebagai ekstraksi senyawa kimia.

Proses yang tidak awam ini dilakukan untuk melihat adanya potensi perpindahan zat kimia ke makanan. Dengan begitu, penggunaan alat silikon untuk memasak saat ini masih dinilai aman. Terlebih jika produk telah digunakan dalam jangka waktu yang lama.