Ligaolahraga.com -
Berita Liga Italia: Antonio Conte tak mau menganggap dirinya sebagai spesialis pemberi kemenangan jelang duel penentuan Scudetto yang akan dilakoni oleh Napoli.
Duel penentuan gelar juara Serie A alias Scudetto akan diketahui di pekan ke-38 alias pekan terakhir di musim ini.
I Partenopei gagal menaklukkan Parma di Stadio Ennio Tardini dalam duel yang berlangsung pada Senin (19/5) dini hari WIB.
Sementara itu, I Nerazurri gagal mempertahankan keunggulannya dua kali melawan Lazio setelah gol-gol dari Yann Aurel Bisseck dan Denzel Dumfries selalu disamakan oleh Pedro Rodriguez.
Dengan hasil imbang 2-2, maka Inter Milan masih berada satu poin di belakang Napoli yang akan menentukan nasibnya di laga terakhir.
Di pekan terakhir, sang pimpinan klasemen akan menghadapi Cagliari di Stadio Diego Armando Maradona, Sabtu (24/5) dini hari WIB, namun mereka tidak akan ditemani oleh Antonio Conte, yang dikartu merah di akhir laga kontra Parma.
Conte merupakan pelatih yang telah memenangkan empat Scudetto di sepanjang kariernya bersama Juventus dan Inter.
Namun, dia tidak mau menyebut dirinya sebagai spesialis pemenang, karena pernah merasakan kepahitan juga di berbagai kesempatan.
"Saya mungkin spesialis dalam kemenangan, namun juga kekalahan. Karier saya bicara untuk sendirinya," kata Conte, dikutip dari Football-Italia.
"Jika Anda melihat kepada semua hal yang gagal saya raih: tiga final Liga Champions, satu final Piala Dunia, satu final Piala Eropa, dan satu final Piala UEFA," katanya.
"Saya bisa menyebutkan lebih banyak lagi. Saya mencoba untuk menjadi spesialis dalam membantu klub dan pemain. Saya tidak ingin orang-orang untuk melupakan hal itu dalam karier, bahwa ada kemenangan dan kekalahan," sambungnya.
"Kekalahan-kekalahan itu telah membantu mempertebal kulit, terkadang lebih keras. Ini adalah hal yang membuat saya kesulitan sesekali."
Artikel Tag: Antonio Conte, Napoli
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/antonio-conte-saya-spesialis-kemenangan-dan-kekalahan