Apa Saja Sayuran Tersehat untuk Cegah Penyakit? Ini Rekomendasi Ahli Gizi!

Liputan6.com, Jakarta - Tidak semua sayuran memiliki kandungan nutrisi yang sama. Sejumlah ahli gizi menyebut ada kategori power vegetables, yaitu kelompok sayuran dengan profil nutrisi jauh lebih tinggi dibanding sayuran pada umumnya. Sayuran-sayuran ini kaya vitamin, mineral, antioksidan, dan fitonutrien yang membantu mencegah berbagai penyakit kronis.

Mengutip Real Simple pada Senin, 17 November 2025, para ahli menyarankan konsumsi dua sampai tiga cangkir sayuran berwarna setiap hari untuk mengoptimalkan asupan nutrisi tubuh. Sayuran dalam kelompok ini umumnya rendah kalori, tinggi air, dan serat sehingga baik untuk kesehatan pencernaan, menjaga berat badan, hingga mengontrol gula darah.

Para ahli gizi menekankan bahwa senyawa penting seperti sulforaphane, lutein, beta karoten, hingga berbagai mineral dalam sayuran memiliki efek besar dalam menurunkan peradangan, menjaga kesehatan jantung, serta meningkatkan imunitas.

Selain beans, lentil termasuk sumber protein dan folat yang tinggi. Lentil juga mengandung resistant starch yang memperlambat proses pencernaan sehingga menjaga gula darah tetap stabil lebih lama.

Untuk kelompok umbi, ubi jalar menjadi salah satu pilihan terbaik. Mengandung vitamin A, vitamin C, mangan, serta kalium, ubi jalar membantu menurunkan tekanan darah dan menjadi alternatif karbohidrat yang lebih sehat dibanding makanan olahan tinggi gula.

Sementara itu, kubis atau cabbage kaya antioksidan, serat, dan inositol zat yang berperan dalam sensitivitas insulin, metabolisme, dan bahkan membantu menurunkan kecemasan.

Sayuran lain adalah selada air atau watercress, yang dalam penelitian CDC pernah dinobatkan sebagai sayuran paling padat nutrisi. Kandungan antioksidan tingginya membantu melindungi jantung serta memperkuat tulang.

Wortel mengandung Beta Karoten yang akan berubah menjadi vitamin A setelah dikonsumsi. Nutrisi ini penting untuk kesehatan mata, imun, dan kulit. Memasak wortel justru membuat beta karoten lebih mudah diserap tubuh.

Tomat, meski secara teknis buah masuk daftar sayuran tersehat berkat kandungan vitamin C, kalium, dan likopen yang dikaitkan dengan penurunan risiko kanker. Tomat cocok dipadukan dengan berbagai jenis makanan, dari daging hingga kacang-kacangan.

Beragam sayuran ini menunjukkan bahwa pola makan berbasis nabati memberikan manfaat kesehatan yang luar biasa. Menggabungkan berbagai warna sayuran setiap hari dapat meningkatkan asupan antioksidan sekaligus membantu tubuh menangkal risiko penyakit kronis.

Para ahli gizi menekankan pentingnya variasi. Mengonsumsi hanya satu jenis sayuran tidak cukup, sebab setiap jenis memiliki fungsi dan komposisi nutrisi yang berbeda. Dengan mencampur brokoli, bayam, ubi jalar, kacang-kacangan, hingga watercress dalam menu harian, masyarakat dapat memperoleh manfaat kesehatan yang lebih optimal.