Aryna Sabalenka Menyesal Lontarkan Komentar Tak Profesional

5 hours ago 1

Ligaolahraga.com -

Berita Tenis: Aryna Sabalenka mengakui emosinya lebih menguasai dirinya setelah kalah di final French Open musim 2025 dan meminta maaf kepada Cori Gauff karena mengatakan kemenangan petenis AS tersebut disebabkan oleh kesalahannya.

Petenis peringkat 1 dunia gagal memenangkan gelar French Oen pertama dalam kariernya setelah kalah tiga set dari Gauff. Di final tersebut, ia melakukan 70 unforced error, jumlah unforced error terbanyak di antara laga nomor tunggal putri yang dimainkan pada musim ini.

Setelah itu, runner up Australian Open musim 2025 mendeskripsikan pertandingan tersebut sebagai final terburuk yang pernah ia lakoni sebelum ia mengatakan bahwa ia yakin Iga Swiatek akan memenangkan final tersebut jika petenis berkebangsaan Polandia bertanding melawan Gauff.

“Jika Iga menang melawan saya pada pertandingan sebelumnya, saya pikir ia akan tampil memukau dan ia akan menang. Ya, ini menyakitkan,” tutur Sabalenka di Paris.

“Sejujurnya menyakitkan. Saya telah bermain dengan benar-benar baik, lalu di pertandingan terakhir, saya memasuki lapangan dan bermain seperti yang saya lakukan.”

Petenis peringkat 1 dunia pun mengklarifikasi pernyataannya satu hari kemudian dalam sebuah unggahan di media sosial, di mana ia mengatakan Gauff adalah petenis yang lebih baik dan menangani kondisi yang berangin lebih baik daripada dirinya.

Kini dalam wawancara teranyar dengan Eurosport Jerman, petenis yang telah mengantongi tiga gelar Grand Slam mengakui bahwa komentar sebelumnya yang ia lontarkan tidak profesional.

“Itu komentar yang benar-benar tidak profesional dari saya. Saya membiarkan emosi saya menguasai saya,” aku Sabalenka.

“Saya sangat menyesali apa yang saya katakan saat itu. Anda tahu, kita semua melakukan kesalahan. Saya hanya manusia yang masih belajar dalam kehidupan. Saya pikir kita semua memiliki hari ketika kita lepas kendali. Perbedaannya dengan saya adalah dunia menyaksikan. Saya mendapatkan lebih banyak kebencian untuk hal yang saya lakukan dibandingkan orang lain.”

Petenis berusia 27 tahun mengatakan ia telah menghubungi Gauff untuk memastikan petenis peringkat 2 dunia mengetahui bahwa ia benar-benar layak memenangkan French Open. Merenungkan bagaimana ia mengatasi situasinya, ia mendeskripsikannya sebagai pelajaran yang membangun.

“Saya sangat emosional dan tidak cerdas di konferensi pers itu,” tambah Sabalenka. “Membutuhkan waktu bagi saya untuk mengingatnya lagi, mendekatinya dengan mata terbuka, dan memahaminya. Saya menyadari banyak hal tentang diri saya sendiri. Mengapa saya kalah di banyak final? Saya tetap merasa begitu emosional. Jadi, saya belajar banyak. Di atas itu semua, saya adalah seseorang yang selalu memperlakukan lawan-lawan saya dengan rasa hormat, entah saya menang atau kalah. Tanpa rasa hormat itu, saya tidak akan berada di posisi saya saat ini. Jadi, itu cukup berat, tetapi pelajaran yang membangun bagi saya.”

Artikel Tag: Tenis, French Open, Aryna Sabalenka, Cori Gauff

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/aryna-sabalenka-menyesal-lontarkan-komentar-tak-profesional

Read Entire Article
Helath | Pilkada |