BPOM RI Rilis Daftar Kosmetik Berbahaya, Pinkflash 3 Pan Eyeshadow Ditarik dari Peredaran

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) mengumumkan 23 produk kosmetik yang mengandung bahan berbahaya bagi kulit pada Senin, 3 November 2025. Salah satunya adalah Pinkflash 3 Pan Eyeshadow varian PF-E23 BR02 dan PF-E23 BR04 yang dinyatakan mengandung zat pewarna berisiko tinggi bagi kesehatan.

Dalam lampiran resmi BPOM, produk riasan mata tersebut terbukti mengandung Acid Orange 7 (CI 15510), zat pewarna yang dapat memicu iritasi. Selain itu, ditemukan pula kandungan Merah K10, pewarna karsinogenik yang berpotensi menyebabkan kanker kulit, kerusakan hati, serta gangguan sistem saraf dan otak. Oleh sebab itu, BPOM memerintahkan penarikan serta pemusnahan produk terkait dari pasaran.

Kepala BPOM, Taruna Ikrar, menegaskan, pihaknya telah menindaklanjuti temuan tersebut dengan mencabut izin edar produk dan menghentikan sementara maupun permanen kegiatan produksi, distribusi, serta impor.

"BPOM melalui 76 unit pelaksana teknis (UPT) di seluruh Indonesia telah melakukan penertiban terhadap fasilitas produksi dan peredaran kosmetik, termasuk retail," ujar Taruna.

BPOM juga akan menelusuri lebih lanjut apabila produk yang dilarang masih beredar. Bila terbukti, PPNS BPOM akan menindaklanjuti secara hukum (pro-justitia), terutama terhadap kosmetik yang diproduksi oleh pihak tidak berizin.

Taruna menambahkan bahwa tindakan tersebut mengacu pada Pasal 435 jo. Pasal 138 ayat (2) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. Pelanggar dapat dijatuhi hukuman penjara maksimal 12 tahun atau denda hingga Rp5 miliar.

Menanggapi hal ini, pihak Pinkflash memberikan klarifikasi melalui akun Instagram resminya, @pinkflashcosmetics, pada Minggu, 12 November 2025. Mereka menyebut kandungan bahan berbahaya itu muncul akibat kelalaian pemasok bahan baku pada batch tahun 2023 yang memasok pigmen dengan kemurnian rendah.

Sebagai bentuk tanggung jawab, Pinkflash mengambil tiga langkah utama:

1. Menyegel dan menguji produk yang terdampak.
2. Mengontrol kembali pemasok bahan baku.
3. Meningkatkan standar inspeksi kualitas internal.

"Kami mendengarkan setiap suara konsumen. Silakan kirim pesan ke [email protected] untuk berbagi pengalaman atau memberikan saran sekecil apa pun," tulis pihak Pinkflash dalam pernyataannya.

Melansir dari Food and Drug Administration (FDA), Rabu, 12 November 2025, bahan pewarna yang dikategorikan aman dibagi menjadi dua kelompok, yaitu bebas sertifikasi dan bersertifikasi.

Bahan pewarna bebas sertifikasi benar-benar aman untuk digunakan baik pada area mata maupun keseluruhan wajah yaitu:

• Annatto
• Bismuth oxychloride
• Bronze powder
• Caramel
• Carmine
• β-Carotene
• Copper powder
• Guanine
• Iron oxides
• Manganese violet
• Mica
• Titanium dioxide
• Zinc oxide

Sementara itu, bahan pewarna bersertifikasi yang terbukti aman digunakan sebagai pewarna kosmetik:

• FD&C Blue No. 1
• D&C Green No. 5
• FD&C Red No. 40
• FD&C Yellow No. 5