Bukan Hanya Mainan, Lego Jadi Terapi Relaksasi untuk Orang Dewasa

10 hours ago 6

Liputan6.com, Jakarta - Bermain Lego selama ini dikenal sebagai aktivitas anak-anak. Namun, kini semakin banyak orang dewasa menjadikannya sebagai terapi relaksasi setelah hari yang penuh tekanan. Aktivitas sederhana seperti merangkai balok satu per satu, mencari potongan yang tepat, hingga menyelesaikan model Lego dari awal sampai akhir memberikan ketenangan yang jarang ditemukan dalam rutinitas padat.

Proses menyusun Lego yang repetitif membuat otak fokus pada tugas kecil dan konkret. Momen sederhana seperti menemukan potongan yang sesuai atau melihat satu bagian selesai mampu memberi jeda mental yang menenangkan. Banyak orang dewasa menggambarkan kegiatan ini sebagai bentuk meditasi ringan yang membantu meredakan stres dan overthinking.

Melansir Happiful pada Jumat, 21 November 2025, Lego menghadirkan pengalaman relaksasi yang lebih dalam melalui LEGO White Noise, sebuah soundtrack berisi suara-suara khas Lego. Mulai dari klik lembut saat balok dipasangkan hingga gemerisik ribuan potongan yang dituangkan, suara-suara ini dirancang untuk memberikan efek menenangkan, mirip seperti white noise atau suara rintik hujan.

Bagi sebagian orang dewasa, suara LEGO White Noise membantu mengalihkan pikiran dari kekhawatiran sehari-hari. Ketika dipadukan dengan aktivitas menyusun model, pengalaman relaksasi yang tercipta menjadi ganda, secara visual dan audio. Playlist ini bahkan disebut mampu membantu sebagian orang menjadi lebih rileks sebelum tidur.

Memberi Rasa Kontrol dan Pencapaian Kecil

Selain memberikan ketenangan, bermain Lego mampu membangun rasa pencapaian. Menyelesaikan model secara bertahap dari satu bagian kecil ke bagian lain menciptakan perasaan terkendali. Dalam keseharian yang penuh tekanan, pencapaian kecil seperti ini dapat memberikan dampak positif pada suasana hati.

Lego Play Report 2018 mencatat bahwa sebagian besar orang tua melihat Lego sebagai sarana membangun rasa percaya diri pada anak. Efek serupa juga dirasakan orang dewasa. Proses menyusun balok demi balok menjadi pengingat bahwa mereka masih mampu menyelesaikan sesuatu, bahkan ketika hidup terasa tidak menentu. Setiap langkah kecil memberikan dorongan emosional yang memperkuat rasa percaya diri.

Selain itu, aktivitas ini mengajarkan kesabaran dan konsistensi. Dengan mengikuti instruksi secara perlahan, orang dewasa belajar menikmati proses tanpa tergesa-gesa, sesuatu yang sering terabaikan dalam kehidupan sehari-hari.

Memicu Dopamine dan Meningkatkan Kebahagiaan

Bermain Lego juga berdampak positif pada regulasi emosi. Aktivitas ini memicu pelepasan dopamine, zat kimia otak yang berkaitan dengan rasa bahagia dan puas. Lego Play Well Report 2018 menemukan adanya hubungan antara rutinitas bermain dan meningkatnya kebahagiaan dalam keluarga.

Membangun sesuatu bersama orang terdekat menciptakan suasana yang menyenangkan dan penuh kolaborasi. Momen seperti mencari potongan tertentu atau menyelesaikan satu bagian bersama dapat mempererat hubungan. Ketika sebuah proyek selesai, rasa puas yang muncul menjadi bentuk penghargaan alami yang meningkatkan suasana hati.

Bagi banyak orang dewasa, bermain Lego menjadi cara untuk menghadirkan energi positif di tengah kesibukan. Aktivitas sederhana ini dapat memulihkan semangat, mengurangi stres, dan membantu menjaga keseimbangan emosi.

Pada akhirnya, Lego bukan hanya permainan masa kecil. Bagi orang dewasa, ia menjadi medium relaksasi modern yang menenangkan pikiran, membangun fokus, dan menghadirkan rasa bahagia sederhana satu balok demi satu balok.

Read Entire Article
Helath | Pilkada |