Bukan Sekadar Glowing, Inilah Parameter Kulit Sehat yang Perlu Kamu Tahu

Liputan6.com, Jakarta - Banyak orang mendefinisikan kulit sehat sebagai kulit yang cerah atau glowing. Padahal, kulit sehat jauh lebih dari sekadar kilau. Kondisi kulit yang benar-benar sehat mencerminkan fungsi kulit yang optimal, kuat, dan tidak mudah mengalami masalah.

Apa saja parameter kulit sehat? Salah satu kunci utama kulit sehat adalah hidrasi kulit yang baik. dr. Farrah Erman dari Team Medical Regenesis menjelaskan bahwa kulit terhidrasi terlihat lembap dan kenyal, tanpa tampak kering maupun terlalu berminyak.

"Hidrasi yang ideal membuat kulit tidak kering tapi juga tidak terlalu oily. Kulit yang terhidrasi baik akan terlihat segar dan stabil," katanya kepada Health Liputan6.com dalam sebuah kesempatan baru-baru ini.

Selain hidrasi, kulit sehat juga memiliki sensitivitas yang stabil. Kulit tidak mudah merah, gatal, atau bereaksi terhadap produk skincare lembut. "Kalau memakai skincare gentle saja kulit berubah, berarti ada masalah di sensitivitas atau skin barrier," kata dr. Farrah.

Parameter lain yang tidak kalah penting adalah barrier kulit. Barrier yang kuat berfungsi sebagai benteng yang melindungi kulit dari polusi, bakteri, dan iritasi. Kulit dengan barrier sehat tidak mudah breakout dan tidak menunjukkan reaksi berlebihan saat mencoba produk baru.

Kulit sehat juga ditandai dengan tekstur kulit halus dan merata, tidak kasar, dan tidak terdapat banyak scar dalam. Pori-pori pun tampak kecil dan tidak tersumbat, mencerminkan kondisi kulit yang bersih dan stabil.

Soal warna kulit, dr. Farrah menegaskan bahwa kulit sehat tidak harus cerah. "Tidak harus cerah, yang penting tidak belang,” ujarnya. Dengan semua parameter ini, glowing yang muncul adalah glowing alami, kilau sehat dari kulit yang terhidrasi dan memiliki tekstur halus.

"Kulit sehat biasanya memancarkan kilau atau glowing kalau terkena sinar lampu atau matahari. Itu tanda hidrasi dan barrier kulitnya baik," tambahnya.

Ingin punya kulit glowing tanpa ribet? Menurut dr. Farrah, kuncinya bukan pada banyaknya produk skincare, tapi pada langkah dasar yang konsisten. "Supaya kulit glowing, yang bisa kita lakukan yang utama itu cleansing sebenarnya," ujarnya.

dr. Farrah yang merupakan lulusan University of Pembangunan Nasional (UPN), Jakarta, menjelaskan, double cleansing wajib dilakukan, terutama bagi pengguna makeup.

Mulailah dengan eye makeup remover untuk menghapus produk waterproof, lanjutkan cleansing oil, dan akhiri dengan gentle facial wash agar kulit tetap bersih dan terhidrasi. Dia juga menekankan pentingnya exfoliasi.

"Exfoliasi bisa dilakukan per dua minggu atau minimal satu bulan sekali untuk mengangkat sel kulit mati," ujarnya.

Langkah ini membantu kulit kembali halus dan memaksimalkan pantulan cahaya sehingga tampak glowing.

Selain itu, perawatan berbasis oksigen kini menjadi pilihan populer untuk meningkatkan hidrasi kulit. "Ada perawatan untuk memasukkan oksigen ke dalam kulit sehingga membuat tekstur lebih lembut dan kenyal," kata dr. Farrah.

Untuk hasil optimal, dr. Farrah menyarankan penggunaan moisturizer, daily serum, serta treatment Ultraceuticals di klinik. 

Untuk mencapai hidrasi optimal, banyak orang kini memanfaatkan perawatan berbasis teknologi modern. Salah satunya adalah Ultraceuticals, merek asal Australia yang dikenal dengan kemampuan memberikan hidrasi dan revitalisasi kulit secara cepat.

Ultraceuticals semakin populer sebagai perawatan kulit profesional karena mengusung teknologi berbasis oksigen. Teknologi ini dinilai mampu membuat kulit tampak lebih segar dan glowing dalam waktu singkat.

"Ultraceuticals adalah merek perawatan kulit global dari Australia sejak 2002, dan mereka menjadi pelopor teknologi perawatan kulit berbasis oksigen," kata dr. Farrah.

Perawatan ini sering digunakan di spa dan klinik untuk mempersiapkan kulit sebelum make up atau tindakan estetika seperti laser. Kulit yang terhidrasi dengan baik membuat riasan lebih menempel dan hasil tindakan lebih optimal.

"Treatment berbasis oksigen ini intinya memberikan hidrasi dan revitalisasi kulit, sehingga kulit lebih siap menerima tindakan dan hasilnya bisa lebih optimal," kata dr. Farrah.