Ligaolahraga.com -
Berita Liga 1 Indonesia: Laga penting akan dihadapi Timnas Indonesia di FIFA Matchday bulan Juni. Dedi Kusnandar berharap kemenangan bisa diraih agar bisa menjaga asa masuk ke putaran final Piala Dunia 2026.
Skuat Garuda akan menghadapi laga lanjutan grup C babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Dua pertandingan akan dimainkan melawan China dan Jepang.
Gelandang Persib Bandung ini menilai peluang Timnas Indonesia untuk memetik kemenangan terbuka ketika menjamu China. Laga ini rencananya akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (5/6) malam.
Butuh poin untuk mengamankan posisi di empat besar, Dedi optimis Ole Romeny dan kawan-kawan akan mampu mendapat hasil maksimal. "Prediksi timnas sih yang pasti kita tahu, kita butuh kemenangan," ujar dia ketika diwawancara, Selasa (3/6).
Saat ini, tim asuhan Patrick Kluivert berada di urutan keempat klasemen dari delapan pertandingan. Sedangkan China terdampar di dasar klasemen dengan raihan enam poin saja. Seperti diketahui, dua tim teratas di grup akan langsung lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.
Satu tiket sudah dipastikan menjadi milik Jepang. Sedangkan di posisi runner up sementara ditempati Australia. Untuk negara yang finish di urutan 3-4, jalan untuk lolos itu masih ada tapi melalui kualifikasi ronde keempat.
Bagi Indonesia, yang terpenting saat ini adalah bisa menjaga posisi di zona empat besar agar mimpi untuk lolos tidak sirna. Di mata Dedi, kans untuk bisa meraih tiga poin di laga ini sangat terbuka. Apalagi Timnas Indonesia akan tampil di kandang dan mendapat dukungan penuh dari para suporter yang memenuhi tribun stadion.
"Saya sebagai warga Indonesia dan pemain Indonesia pastinya berharap, main home lawan China dulu kan, kita bisa mendapatkan tiga poin dan itu jadi modal untuk menghadapi timnas Jepang," kata pemain yang baru meraih trofi kedua Liga 1 bersama Persib ini memungkasi.
Artikel Tag: Dedi Kusnandar, Persib, timnas Indonesia
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/butuh-kemenangan-dedi-yakin-timnas-indonesia-atasi-china