Chia Seed adalah Superfood: Manfaat dan Cara Konsumsinya untuk Tubuh Sehat

Liputan6.com, Jakarta - Chia seed adalah makanan sehat yang kaya manfaat. Meski ukurannya kecil, biji ini menyimpan serat, protein, asam lemak omega-3, dan antioksidan yang baik untuk tubuh. Tak heran, chia seed kini menjadi favorit bagi mereka yang ingin menerapkan pola makan sehat.

Dilansir dari Harvard Health Publishing pada Minggu, 9 November 2025, chia seed berasal dari tanaman Salvia hispanica, anggota keluarga mint yang tumbuh di Amerika Tengah. Tanaman ini telah dikonsumsi manusia selama lebih dari 5.000 tahun dan menjadi makanan pokok suku Aztec dan Maya karena dipercaya memberi energi dan ketahanan tubuh.

Berbagai penelitian modern membuktikan manfaat luar biasa dari chia seed, antara lain:

1. Membantu menurunkan tekanan darah
2. Menjaga kadar kolesterol
3. Memperbaiki sistem pencernaan
4. Membantu mengontrol gula darah 

Kandungan nutrisinya dapat membantu menurunkan risiko penyakit kronis seperti diabetes, peradangan, dan gangguan jantung. Tak heran jika chia seed semakin populer sebagai tambahan sehari-hari, baik ditaburkan di makanan, dicampur minuman, atau diolah menjadi puding.

Chia seed dikenal sebagai nutrisi padat yang mengandung serat, protein, asam lemak omega-3, antioksidan, serta mineral penting seperti kalsium, magnesium, dan fosfor. Kombinasi ini membuatnya dijuluki nutritional powerhouse.

Salah satu keunggulan utama adalah kandungan omega-3, khususnya alpha-linolenic acid (ALA), yang tidak diproduksi tubuh sehingga harus diperoleh dari makanan. ALA penting untuk fungsi otak, kesehatan jantung, dan mengurangi peradangan. Konsumsi cukup ALA bahkan dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung.

Serat pada chia seed juga tinggi. Dalam dua atau tiga sendok makan terdapat sekitar 9,8 gram serat yang membantu menurunkan kolesterol jahat, meningkatkan kolesterol baik, menstabilkan gula darah, dan memperlancar pencernaan.

Chia seed juga kaya antioksidan, seperti tokoferol, karotenoid, dan polifenol, yang melindungi tubuh dari radikal bebas penyebab penuaan dini, peradangan, dan penyakit kronis seperti kanker, diabetes, dan Alzheimer. Antioksidan ini membantu melawan stres oksidatif, yang sering menjadi pemicu berbagai gangguan kesehatan.

Tak kalah penting, biji chia merupakan sumber protein nabati lengkap karena mengandung sembilan asam amino esensial. Protein membantu membangun otot, menjaga energi, dan menstabilkan gula darah, sehingga cocok untuk vegetarian maupun vegan.

Mengonsumsi chia seed sangat mudah. Satu hingga dua sendok makan per hari cukup untuk menambah asupan serat dan nutrisi. Rasanya netral sehingga bisa ditambahkan ke berbagai menu.

Cara populer menikmati chia seed adalah membuat chia pudding. Saat dicampur cairan seperti susu atau yogurt, biji chia menyerap air dan membentuk tekstur menyerupai puding, yang mengenyangkan dan mudah dicerna.

Selain itu, chia seed bisa ditaburkan di salad, sereal, sup, jus buah, atau dicampur adonan pancake dan roti untuk menambah nilai gizi. Meski aman, pakar kesehatan menyarankan untuk tidak berlebihan. Konsumsi berlebihan bisa menimbulkan ketidaknyamanan pencernaan karena tingginya serat.

Dengan porsi tepat, chia seed menjadi tambahan sempurna untuk menjaga kesehatan jantung, pencernaan, dan energi tubuh sepanjang hari.