Ligaolahraga.com -
Berita Tenis: Petenis berkebangsaan Inggris, Emma Raducanu menghadapi masalah besar dan hal tersebut tampaknya tidak akan mudah untuk diselesaikan.
Cedera punggung yang kembali kambuh tampak cukup sulit untuk diatasi dan hal tersebut sekali lagi menghalangi langkahnya setelah ia kalah tiga set dari petenis berkebangsaan Australia, Maya Joint di Eastbourne Open musim 2025.
Juara US Open musim 2021 pun tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya usai kekalahan tersebut dan mengakui bahwa cedera punggung yang telah mengganggunya sejak kambuh di turnamen clay-court bulan lalu kini menjadi kekhawatiran besar jelang Grand Slam ketiga musim ini.
“Saya baru saja mengatasinya,” ungkap Raducanu. “Kelelahan yang normal setelah melakoni pertandingan yang panjang, tetapi, ya, mudah-mudahan saya bisa segera pulih. Saya masih memiliki beberapa hari sebelum Wimbledon, jadi, saya menantikan untuk pulih, dan mudah-mudahan itu segera teratasi.”
“Saya bisa mengatakan hal itu mengganggu saya. Saya tidak mengatakan seperti saya tidak bisa bergerak. Seperti kebanyakan atlet lain, kami semua memiliki sesuatu yang kami kelola dan lakoni, tetapi saya hanya akan mengatakan bahwa tidak apa-apa, saya bisa bermain, dan saya masih bisa bermain tenis dengan cukup baik dalam situasi ini.”
Ditanya apa rencana sang petenis sebelum Wimbledon dimulai pekan depan, Raducanu menjawab, “Saya akan beristirahat besok. Ya, hanya melaluinya hari demi hari. Melakoni sesi latihan. Saya pikir itu anugerah yang tersembunyi, mendapatkan rehat untuk saat ini.”
“Saya pikir saya menantikan untuk kembali, lalu bersiap di grass-court demi Wimbledon. Saya pikir saya akan tetap senang memasuki lapangan apa pun yang terjadi.”
Hal tersebut bukan laporan yang ingin disampaikan petenis berkebangsaan Inggris jelang salah satu turnamen terbesar pada setiap musimnya dan penggemar bisa merasakan suasana hatinya yang lesu karena tampaknya harapan sang petenis di Wimbledon mungkin akan sirna.
Petenis berusia 22 tahun telah berupaya meredakan masalah kejang pada punggungnya dalam satu bulan terakhir, tetapi dengan bantuan mantan pelatih kebugaran Andy Murray, Matt Little, belum cukup untuk menemukan solusi dan pasti ada kekhawatiran nyata mengenai apa yang akan terjadi selanjutnya bagi sang petenis.
Awal bulan ini, ia mengisyaratkan bahwa ia memiliki kelemahan pada punggung yang mungkin harus ia hadapi di masa mendatang, tetapi dua performa tidak nyaman yang ia perlihatkan di Eastbourne menunjukkan bahwa ia tidak akan dapat bertanding di Wimbledon dengan kondisi punggungnya saat ini.
Istirahat yang lama mungkin menjadi satu-satunya solusi, tetapi hal tersebut telah menjadi perhatian yang berkelanjutan bagi petenis berusia 22 tahun dan kecuali ia menemukan cara untuk memperkuat punggungnya guna mengatasi masalah tersebut, ia akan menghadapi tantangan untuk bertanding di level tertinggi.
Ketika Raducanu benar-benar bugar dan bersemangat, ia telah membuktikan bahwa ia dapat menjadi ancaman terhadap petenis peringkat 10 besar, tetapi usahanya sejauh ini di musim grass-court menunjukkan bahwa ia tidak mampu secara fisik demi mencapai level permainan yang ia butuhkan untuk berkompetisi melawan petenis terbaik.
Artikel Tag: Tenis, wimbledon, Emma Raducanu
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/di-tengah-tengah-cedera-emma-raducanu-ungkap-rencana-jelang-wimbledon