Dustin Johnson Kejar Kejayaan Lama di Oakmont Golf Club

1 day ago 6

Ligaolahraga.com -

Sembilan tahun lalu, Dustin Johnson meraih gelar major pertamanya dengan menaklukkan Oakmont Golf Club yang brutal untuk menjuarai U.S. Open 2016.

Kini, saat turnamen kembali digelar di lapangan legendaris di Pennsylvania untuk pertama kalinya sejak kemenangan tersebut, pegolf veteran berusia 40 tahun ini kembali menghadapi tantangan berat yang pernah ia jinakkan.

Dustin Johnson kembali menjajal Oakmont pada hari Senin (9/6), memainkan sembilan hole pertama sebagai persiapan jelang ronde pembuka hari Kamis.

Penilaiannya? Oakmont tetap kejam — bahkan mungkin lebih sulit dari sebelumnya.

“Lapangan ini tetap sekeras yang saya ingat, bahkan mungkin lebih,” kata Johnson, yang mencetak skor total 4-under-par 276 pada 2016 dan mengalahkan Jim Furyk, Shane Lowry, serta Scott Piercy dengan selisih tiga pukulan.

Ketika ditanya di mana Oakmont berada dalam daftar lapangan tersulit yang pernah ia mainkan, Johnson tak ragu menjawab: “Mungkin ini yang paling sulit. Saya sudah main di banyak lapangan susah, tapi ini susah dalam kondisi apa pun — lembut, kering, berangin, tanpa angin.”

Oakmont memiliki panjang 7.219 yard pada 2016. Untuk U.S. Open tahun ini, jaraknya bertambah menjadi 7.372 yard.

“Sepertinya lebih sulit sekarang,” aku Johnson. “Mungkin karena tambah panjang. Tapi waktu 2016, saya bisa bermain di bawah par. Kuncinya ada di driver — waktu itu saya banyak pukulan tee yang bagus dan pukulan iron yang solid.”

Sejak bergabung dengan LIV Golf pada Juni 2022, Dustin Johnson jarang bersaing dengan pegolf PGA Tour kecuali di turnamen major.

Performa di turnamen besar pun menurun: ia gagal lolos cut dalam lima dari tujuh penampilan terakhir, termasuk di Masters dan PGA Championship tahun ini.

“Dua hole terakhir di Masters — bogey dan double bogey — gagal cut cuma selisih satu pukulan,” kenangnya. Di PGA Championship bulan Mei, ia membukukan skor 78 dan 76, terpaut 11 pukulan dari ambang cut.

“Skornya tidak mencerminkan permainan saya,” kata Johnson. “Saya benar-benar kesulitan di green — sangat buruk.”

Meski performanya di turnamen major belakangan mengecewakan, Dustin Johnson tetap optimistis. Ia percaya bahwa kunci bermain di Oakmont bukan pada putter-nya, melainkan driver-nya.

“Lapangan ini memberi tekanan besar pada driver,” ujarnya. “Dan saya merasa sedang memukul driver dengan sangat baik saat ini.”

Johnson baru saja finis T10 di LIV Golf Virginia — top-10 ketiganya musim ini — dan terakhir kali menang di Las Vegas pada Februari 2024.

Meskipun Oakmont menuntut permainan nyaris sempurna, Johnson berharap kembalinya ia ke tempat kejayaan terbesarnya dapat memicu performa klasik lainnya.

Artikel Tag: Dustin Johnson

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/golf/dustin-johnson-kejar-kejayaan-lama-di-oakmont-golf-club

Read Entire Article
Helath | Pilkada |