Ligaolahraga.com -
Petinju Jepang Ginjiro Shigeoka, mantan juara dunia kelas minimum (strawweight) IBF, akan pensiun setelah menjalani operasi otak darurat menyusul kekalahannya dari petinju Filipina Pedro Taduran.
Petinju berusia 25 tahun itu saat ini sedang menjalani perawatan di unit perawatan intensif di sebuah rumah sakit swasta di Osaka.
Ginjiro Shigeoka menderita hematoma subdural akut - pendarahan di antara otak dan lapisan luarnya - setelah kalah melalui “split decision” dalam 12 ronde melelahkan dari Taduran dua pekan lalu di Intex Osaka.
Meskipun ia tidak terjatuh selama pertandingan, Shigeoka mulai kehilangan kesadaran tak lama setelah keputusan diumumkan dan harus ditandu keluar ring.
Dokter melakukan kraniotomi, sebuah prosedur pembedahan di mana sebagian tengkorak diangkat untuk mengurangi tekanan pada otak.
Komisi Tinju Jepang (JBC) telah mengkonfirmasi bahwa Ginjiro Shigeoka tidak akan lagi memiliki lisensi untuk bertarung secara profesional, sesuai dengan peraturan yang melarang petarung untuk kembali setelah operasi otak.
Hal ini menandai akhir yang tragis bagi karier yang menjanjikan dari salah satu petinju muda paling cemerlang di Jepang.
Shigeoka mulai bertinju secara profesional pada 2018, mengumpulkan rekor 11-0 dengan 9 KO sebelum merebut gelar IBF dengan menghentikan Daniel Valladares pada 2023.
Ia melakukan satu kali pertahanan gelar yang sukses sebelum menghadapi Taduran, yang memberinya kekalahan profesional pertamanya melalui TKO ronde kesembilan pada Juli 2024.
Secara khusus, ini kedua kalinya Shigeoka terjatuh setelah berlaga melawan Taduran. Dalam pertemuan pertama mereka, ia mengalami patah tulang orbital dan harus menjalani operasi, namun ia diizinkan untuk bertarung dalam laga ulang.
Shigeoka juga memiliki latar belakang amatir yang luar biasa, dengan rekor 56-1.
Satu-satunya kekalahan yang dialaminya terjadi dalam situasi yang tidak biasa dalam keluarga: sebuah pertandingan turnamen melawan kakak laki-lakinya, Yudai, yang juga memegang gelar juara dunia dalam divisi yang sama.
Laga itu dihentikan atas kesepakatan bersama setelah sudut mereka menyerah.
"Ginjiro menunjukkan semangat yang luar biasa, keinginan untuk menang, dan tidak pernah menyerah," kata Sean Gibbons dari Viva Promotions. "Dia seorang pejuang sejati."
Dunia tinju kini mengalihkan fokusnya pada pemulihan Shigeoka.
Meskipun kariernya di atas ring berakhir dengan tiba-tiba, banyak yang berharap petinju muda ini dapat pulih sepenuhnya dari cobaan yang mengancam nyawanya ini.
Artikel Tag: Ginjiro Shigeoka
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tinju/ginjiro-shigeoka-jalani-operasi-otak-akan-pensiun-di-usia-25-tahun