Ligaolahraga.com -
Berita Sepak Bola: Di tengah gelombang protes dari para pendukung Arsenal mengenai kesepakatan sponsor klub dengan Visit Rwanda, negara Afrika tersebut justru mengumumkan kemitraan barunya dengan salah satu raksasa Spanyol, Atletico Madrid.
Kesepakatan berdurasi tiga tahun ini akan menempatkan logo Visit Rwanda di seragam tim putra dan putri Atletico Madrid mulai musim depan. Dalam waktu dekat, logo tersebut sudah akan tampil di jersey latihan dan pemanasan tim utama pria selama lima laga terakhir La Liga dan juga ajang Piala Dunia Antarklub FIFA pada Juni dan Juli.
Langkah dengan Atletico ini datang saat sorotan dunia internasional mengarah pada hubungan Rwanda dengan konflik bersenjata di wilayah timur Republik Demokratik Kongo, di mana lebih dari 7.000 orang dikabarkan tewas sejak Januari. Pemerintah Kongo menuding Rwanda mendukung pemberontak M23, meskipun tuduhan tersebut telah dibantah oleh Rwanda dan belum dapat dibuktikan secara menyeluruh meski PBB dan Amerika Serikat telah memberi perhatian terhadap isu ini.
Di Arsenal, kelompok suporter yang menamakan diri Gunners for Peace secara terbuka mendesak klub untuk tidak memperpanjang kesepakatan sponsor senilai lebih dari £10 juta per tahun dengan Visit Rwanda, yang diperkirakan akan habis pada akhir musim ini. Mereka menilai kerja sama tersebut tidak sejalan dengan "nilai dan standar klub".
Kelompok ini bahkan membagikan armband penutup logo Visit Rwanda di jersey Arsenal dan melakukan protes di luar Emirates Stadium menjelang laga semifinal Liga Champions melawan PSG, Rabu (30/4) lalu. Menariknya, beberapa suporter PSG turut bergabung dalam aksi tersebut, menunjukkan solidaritas lintas klub demi membela hak asasi manusia.
“Saya mendukung hak asasi manusia dan tidak mendukung sponsor semacam ini,” ujar salah satu fan PSG bernama Chakib kepada BBC Sport Africa. “Kami rival di lapangan, tapi bersaudara dalam memperjuangkan keadilan.”
Sementara itu, pihak Arsenal memilih untuk tidak mengomentari kampanye tersebut. Sebaliknya, juru bicara pemerintah Rwanda menegaskan bahwa kerja sama olahraga telah berkontribusi besar terhadap perekonomian negara.
Visit Rwanda memang telah lama menjalin kemitraan dengan klub-klub elite seperti Arsenal, Bayern Munich, dan Paris Saint-Germain. PSG bahkan memperpanjang kesepakatan hingga 2028, sama seperti Bayern. Meski demikian, fans dari kedua klub tersebut juga telah terlihat membentangkan spanduk menentang kerja sama tersebut dalam beberapa pertandingan musim ini.
Menurut pemerintah Rwanda, kolaborasi dengan klub-klub top Eropa ini merupakan bagian dari strategi untuk menjadikan Rwanda sebagai pusat investasi, pariwisata, dan pengembangan olahraga global.
Namun, strategi ini juga disebut banyak pengamat sebagai bentuk "sportswashing" — yakni penggunaan olahraga untuk memperbaiki citra negara di tengah isu pelanggaran HAM. Di luar sepak bola, Kigali dijadwalkan menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Balap Sepeda Jalan Raya pada September, walau harapan menjadi tuan rumah balapan Formula 1 tampaknya mulai pudar.
Meski dihantam kritik, Rwanda tetap mengklaim bahwa kerja sama olahraga berperan penting dalam transformasi ekonomi nasional, dengan kampanye pariwisata seperti Visit Rwanda menghasilkan pendapatan hampir $650 juta pada tahun lalu.
Artikel Tag: Visit Rwanda, Atletico Madrid, Arsenal
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/guncang-eropa-visit-rwanda-jalin-kerja-sama-baru-di-tengah-protes