Liputan6.com, Jakarta - Di Hari Disabilitas Internasional 2025, masyarakat perlu mengetahui apa saja tantangan yang dihadapi para penyandang disabilitas. Salah satunya ancaman penyakit yang menghantui mereka.
Melansir situs WHO pada Rabu, 3 Desember 2025, penyandang disabilitas memiliki risiko yang tinggi terhadap penyakit tidak menular. Kondisi tersebut dinilai sama seperti orang-orang yang merokok, memiliki pola makan yang buruk, mengonsumsi alkohol, dan tidak banyak gerak.
Faktor utama dari risiko-risiko tersebut menurut WHO adalah kesenjangan dalam pelayanan kesehatan. Dengan begitu, penyandang disabilitas kerap menderita penyakit seperti depresi, asma, diabetes, stroke, obesitas, atau bahkan masalah dalam mulut. Disabilitas juga umumnya diiringi dengan kondisi demensia, kebutaan, atau cedera tulang belakang.
WHO mencatat sekitar 16 persen populasi di dunia menyandang kondisi disabilitas yang signifikan hingga saat ini. Sementara itu, beberapa di antaranya meninggal pada 20 tahun lebih awal dibandingkan mereka yang tidak memiliki kondisi disabilitas.
Hambatan dalam sistem kesehatan menjadi fokus utama WHO sampai hari ini. Termasuk ke dalamnya yaitu masalah mobilitas, fasilitas yang tidak terjangkau dan tidak mudah diakses oleh penyandang disabilitas. Dengan begitu, penyandang disabilitas bisa mendapatkan hak yang sama dalam memperoleh hidup yang sehat dan sejahtera.
Faktor-Faktor Lain di Balik Kesenjangan Kesehatan Penyandang Disabilitas
Faktor Struktural
WHO menyoroti adanya diskriminasi yang sering dialami penyandang disabilitas. Tindakan seperti ableisme, stigma, dan bentuk diskriminasi lain dalam kehidupan kerap memengaruhi kesehatan fisik dan mental mereka.
Hukum dan kebijakan juga terkadang membatasi hak mereka di sektor kesehatan. Sehingga kemungkinan adanya praktik berbahaya seperti penanganan secara paksa dikhawatirkan meningkat.
Faktor Sosial
Adanya peningkatan kasus kemiskinan, eksklusi pendidikan dan pekerjaan, serta kondisi hidup yang kurang layak juga mampu menambah risiko penyakit pada penyandang disabilitas. Kesenjangan sosial menyebabkan penyandang disabilitas seringkali hanya bergantung pada anggota keluarga dalam kebutuhan pelayanan kesehatan.
Faktor Hambatan
Hambatan dalam sistem kesehatan biasanya juga dialami para penyandang disabilitas. Misalnya seperti wawasan yang kurang, penerimaan sikap negatif, dan praktik diskriminatif oleh tenaga kesehatan. Kurangnya informasi dan data terkait disabilitas juga memicu adanya hambatan sistem kesehatan.
Perlu Kerjasama Internasional
WHO menekankan bahwa setiap negara berkewajiban untuk mengatasi ketimpangan kesehatan yang dihadapi penyandang disabilitas berdasarkan hukum hak asasi manusia internasional. Terdapat dua hal utama yang harus diperhatikan dalam upaya kesetaraan kesehatan bagi penyandang disabilitas.
Konvensi Hak-Hak Penyandang Disabilitas mewajibkan tiap negara untuk memastikan bahwa penyandang disabilitas memiliki akses pelayanan kesehatan. Dalam hal ini tidak hanya mobilisasi, tapi juga keterjangkauan biaya, cakupan, mutu, dan standar yang sama dengan orang-orang lain.
Resolusi WHO saat ini berfokus pada standar kesehatan yang tinggi dan dapat dicapai bagi penyandang disabilitas. Hal ini dengan menyerukan tiap negara anggota untuk memastikan bahwa penyandang disabilitas menerima pelayanan kesehatan yang efektif secara universal.
Selain itu, perlindungan yang sama selama keadaan darurat juga dibutuhkan para penyandang disabilitas. Sehingga akses yang sama terhadap intervensi kesehatan masyarakat lintas sektoral harus diwujudkan.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4331303/original/047535800_1676955917-memory-concept-with-sculpture-brain.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3514141/original/067492100_1626602154-Ilustrasi_vitamin_atau_Obat.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5165315/original/005529100_1742183951-2013d31779c2fe80d5c200f7a676075d.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4813593/original/089240500_1714109365-shutterstock_1673666863.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5117319/original/085290700_1738390058-99439461-db88-4843-b7f7-fe2e82fee59a.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5167732/original/079165100_1742367366-7c3d60fc-00dc-4886-85d6-5c675fd35330.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3938376/original/004974400_1645165608-20220218-Waspada_Cuaca_Ekstrem_di_Jakarta-7.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5432730/original/000589400_1764821881-buah_dewa_bpom.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3230666/original/054667000_1599459934-cancer-patient-resting_256588-1326.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4705222/original/071687600_1704276651-nick-page-XMg8GBzNmgA-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5432257/original/095632300_1764762176-20251203_130531.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2062124/original/002029800_1523076557-epy_kusnandar__3_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5068350/original/007184500_1735277453-1735034694429_mimpi-dipeluk-laki-laki-dari-belakang.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1789149/original/088180200_1512351626-20171203-Keindahan-Supermoon-di-Berbagai-Negara-AP-7.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5124901/original/066512000_1738908496-young-woman-t-shirt-touching-sore-throat-with-fingers-front-view.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5426792/original/063058000_1764317618-9.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3135643/original/089739000_1590222969-21732.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5420824/original/027181100_1763812802-134310.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5164866/original/047942000_1742183314-4c59dbf95745befce9da6d5ca9864808.jpg)












:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5342972/original/013803200_1757405019-listya.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5276437/original/068077400_1751952590-beautiful-woman-taking-care-herself.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5161561/original/013565600_1741847087-1741841084965_apa-penyebab-usus-buntu.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5306724/original/022117700_1754448645-kelley_mack.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5299696/original/022467500_1753848306-woman-with-melanoma-her-skin.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5082175/original/058101700_1736233631-1736231098797_celana-abu-abu-cocok-dengan-baju-warna-apa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5306234/original/056128800_1754380060-sad-asian-kid-touching-tummy.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3286207/original/019005400_1604455604-sembunyikan-kebotakan-suami-dilaporkan-istri-ke-poilisi.jpg)

:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5072311/original/012642500_1735547668-f9afe661-0a1f-4faa-9aac-eb2d502c9934.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3942749/original/085011900_1645583985-young-beautiful-woman-bathroom-with-towel-her-head-washes-her-face-with-tap-water.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5024590/original/087816500_1732616772-cara-menghilangkan-perut-kembung.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5304594/original/039238700_1754278899-WhatsApp_Image_2025-08-04_at_10.38.18.jpeg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5305363/original/008311200_1754306127-WhatsApp_Image_2025-08-04_at_18.05.20.jpeg)