Jadi Runner Up Di Madrid, Cori Gauff Akui Benci Kekalahan

5 hours ago 2

Ligaolahraga.com -

Berita Tenis: Petenis AS, Cori Gauff tidak bisa mengatasi permainan apik Aryna Sabalenka, meskipun ia menyatakan bahwa kekalahan tersebut bisa menjadi motivasi baginya di masa mendatang.

Petenis unggulan keempat telah melalui Madrid Open musim 2025 dengan cukup memukau. Ia melenggang ke final usai mengalahkan Dayana Yastremska, Ann Li, Belinda Bencic, Mirra Andreeva, dan bahkan juara bertahan, Iga Swiatek.

Juara US Open musim 2023 tampil impresif dan belum kehilangan satu set pun sampai di final, di mana ia tidak bisa mengungguli petenis unggulan pertama, Sabalenka yang memetik kemenangan dua set langsung demi memenangkan gelar Madrid Open ketiga dalam kariernya.

Meskipun begitu, petenis AS berhasil lolos ke final pertama musim ini dan membuktikan diri bahwa ia juga bisa menjadi petenis yang sangat berbahaya di atas clay-court.

“Ia mengawalinya dengan meyakinkan. Saya harus mengambil resiko dengan servis kedua saya, sehingga saya melakukan beberapa pelanggaran ganda,” ungkap Gauff.

“Persentase servis pertama saya tidak terlalu bagus kali ini (55 persen, sedikit lebih rendah daripada persentase Sabalenka yang mencapai 69 persen). Jadi, saya harus berusaha mendominasi dengan servis kedua. Jika saya menembakkan lebih banyak servis pertama, mungkin pertandingan itu akan berjalan dengan berbeda.”

“Servis saya telah menjadi senjata yang impresif di sepanjang pekan, saya berharap saya bisa menggunakannya dengan lebih baik di final. Saya pikir ia memanfaatkan peluangnya dan saya tidak mampu memberinya tekanan.”

Terkait level permainan Sabalenka, Gauff menambahkan, “Saya pikir ia telah meningkatkannya. Kami telah bertanding sebanyak sepuluh kali dan ketika saya menghadapinya, selalu terasa menantang. Saya pikir ia tidak bermain secara berbeda kali ini dibandingkan di pertemuan-pertemuan sebelumnya. Terakhir kali, servis saya lebih baik dan saya menang. Kini, mungkin ia bergerak dengan lebih baik dan lebih percaya diri, yang menjadi alasan mengapa ia mendapatkan hasil yang luar biasa.”

“Secara umum, saya bermain dengan baik, mungkin kali ini saya terlalu pasif, tetapi saya merasa gembira. Sejujurnya, saya pikir kali ini merupakan hari pertama saya benar-benar diuji, selain di babak pertama. Ada banyak hal positif yang bisa saya ambil, terutama setelah beberapa pekan terakhir di mana saya merasa tidak begitu percaya diri. Saya menuju arah yang tepat meskipun saya kalah di final, perasaan yang tidak saya sukai (sambil tertawa).”

“Saya membenci kekalahan, terutama di final karena anda merasa sudah begitu dekat. Saya mempersiapkan diri demi pertandingan seperti itu dan kenyataannya saya sangat membenci kekalahan. Kali ini cukup berat, tetapi yang jelas, saya akan menandatangani untuk kalah di sini demi menang di tempat lain di masa yang akan datang. Setiap momen adalah pengalaman belajar dan mungkin saya harus merasakan kekalahan ini agar termotivasi lagi di tantangan selanjutnya.”

Artikel Tag: Tenis, Madrid Open, Cori Gauff, Aryna Sabalenka

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/jadi-runner-up-di-madrid-cori-gauff-akui-benci-kekalahan

Read Entire Article
Helath | Pilkada |