Ligaolahraga.com -
Berita Tenis: 12 bulan yang lalu merupakan masa yang penuh rasa frustasi bagi Jessica Pegula tetapi kini tampaknya hal tersebut menjadi anugerah tersendiri bagi sang petenis.
Petenis peringkat 3 dunia absen selama dua bulan di antara bulan April sampai Juni pada musim lalu karena cedera tulang rusuk. Selama musim 2024, ia hanya melakoni dua turnamen clay-court, yaitu turnamen di Charleston dan Olimpiade di Paris.
Kini setelah sepenuhnya kembali bugar, petenis AS berharap memanfaatkan peluangnya demi mendapatkan poin di turnamen clay-court yang digelar di Eropa, termasuk French Open. Baru-baru ini ia memenangkan gelar di Charleston, yang menjadi gelar pertamanya dari turnamen clay-court. Ia mengincar untuk melanjutkan kemenangan di turnamen clay-court dan akan mengawalinya di Stuttgart Open sekaligus menjadi debutnya di turnamen tersebut.
“Saya tahu clay-court hijau sedikit berbeda dengan clay-court merah. Pada waktu yang sama. Saya merasa di sini, di Stuttgart, di Charleston permainan berlangsung cukup cepat,” ungkap Pegula.
“Madrid di ketinggian seperti itu selalu berlangsung cukup cepat. Mungkin di Roma tidak secepat itu. Saya merasa mendapatkan awal yang positif di musim clay-court adalah hal yang penting. Langsung mendapatkan kepercayaan diri di lapangan yang berbeda selalu menyenangkan, rasanya saya tidak membutuhkan satu atau dua pekan untuk menyesuaikan diri.”
Tidak seperti lawan-lawannya, petenis berusia 31 tahun tidak merasakan tekanan tambahan dengan berusaha mempertahankan poin antara saat ini sampai akhir French Open karena cedera yang ia alami pada musim 2024. Petenis peringkat 1 dunia, Aryna Sabalenka mempertahankan 1.838 poin dan bahkan petenis peringkat 2 dunia, Iga Swiatek harus mempertahankan 4.195 poin.
“Saya tidak bermain di musim clay-court musim lalu. Saya datang musim ini dengan bersemangat dan merasa segar. Tidak memiliki poin berapa pun untuk dipertahankan. Saya pikir itu selalu menjadi perasaan yang positif, di mana tidak ada banyak tekanan untuk mempertahankan poin,” sambung Pegula.
“Saya pikir saya akan memanfaatkannya sebaik-baiknya, menggunakan kepercayaan diri yang saya dapatkan sebelumnya di Charleston, semua hal yang telah saya kerjakan untuk memasuki musim clay-court, menambah hal-hal tertentu ke dalam permainan saya, dan melihat bagaimana hasilnya.”
“Saya merasa prima. Saya hanya berharap saya bisa bermain dengan baik, memenangkan beberapa permainan apik, dan berkompetisi dengan sangat keras.”
Pegula akan tampil sebagai petenis unggulan ketiga di Stuttgart Open dan mengawalinya dengan menghadapi Sara Errani atau Magdalena Frech.
Artikel Tag: Tenis, Stuttgart Open, Jessica Pegula
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/jessica-pegula-merasa-tak-terbebani-di-clay-court