Keguguran Berulang, Penyebabnya Bisa Tersembunyi di Rongga Rahim

2 days ago 8

Liputan6.com, Jakarta Keguguran berulang yang terjadi dua kali atau lebih berturut-turut atau sering membuat pasien frustrasi karena penyebabnya sulit ditemukan. Banyak pasangan merasa semua hasil pemeriksaan terlihat normal, padahal beberapa kelainan tidak terdeteksi melalui USG

Menurut Dr. dr. Gita Pratama, Sp.O.G, Subsp. F.E.R., M.Rep.Sc sebagian besar penyebab keguguran berulang justru berasal dari gangguan pada rongga rahim.

“Ada banyak masalah di dalam rongga rahim yang menyebabkan keguguran berulang, tapi tidak selalu terlihat di USG. Kita harus melihat langsung kondisi rahimnya,” jelas dokter yang praktik di RS Pondok Indah IVF Centre Jakarta.

Kelainan seperti polip, perlengketan, miom yang menonjol ke rongga rahim hingga kelainan bawaan seringkali menghambat embrio untuk menempel dengan baik. 

Tanpa mengetahui sumber masalahnya, kehamilan cenderung berakhir pada trimester awal. Maka dari itu, identifikasi struktur rahim menjadi kunci utama untuk mengetahui penyebab keguguran berulang yang sesungguhnya.

Polip, Miom, dan Kelainan Bentuk Rahim Jadi Penyebab Utama Keguguran Berulang

Salah satu penyebab paling sering dari keguguran berulang adalah adanya polip endometrium. Polip dapat menjadi hambatan fisik bagi embrio untuk menempel pada dinding rahim. 

Gita menjelaskan bahwa polip yang tampak kecil pun bisa berpengaruh besar pada kehamilan. “Polip itu benda asing di rongga rahim. Kalau ada polip, embrio tidak bisa menempel dengan baik, sehingga sering berakhir dengan keguguran,” ujarnya.

Selain polip, miom yang tumbuh ke arah rongga rahim juga meningkatkan risiko keguguran. Miom memiliki sifat keras sehingga dapat menekan endometrium dan mengganggu suplai darah pada tempat implantasi. 

Lalu, kelainan bentuk rahim seperti septum dinding yang membelah rongga rahim juga menjadi penyebab lain keguguran berulang. “Pada rahim dengan septum, embrio sering menempel di bagian yang aliran darahnya tidak optimal. Itulah yang membuat kehamilan sulit dipertahankan,” kata Gita.

Kelainan-kelainan struktural ini sering tidak menunjukkan gejala, tetapi sangat berpengaruh pada stabilitas kehamilan.

Perlengketan Rahim dan Infeksi Tersembunyi yang Memicu Keguguran Berulang

Perlengketan rahim atau Asherman’s Syndrome merupakan penyebab lain yang sering ditemukan pada pasien dengan riwayat keguguran sebelumnya. Perlengketan membuat lapisan rahim tidak berkembang optimal sehingga embrio tidak mendapatkan tempat yang sehat untuk bertahan.

“Perlengketan hanya bisa terlihat jelas kalau kita melihat langsung ke dalam rahim. Jika dibiarkan, embrio tidak bisa menempel dengan benar dan akhirnya gugur,” jelas Gita.

Selain itu, infeksi tersembunyi seperti endometritis juga dapat memicu keguguran berulang. Meski tidak selalu menimbulkan gejala, infeksi ini merusak kualitas endometrium sehingga membuat tidak siap menampung embrio.

“Endometritis itu sering tanpa gejala tapi begitu kita lihat dinding rahimnya merah dan ada micropolyps, itu tanda infeksi yang bisa menyebabkan keguguran,” ujar Gita. Kondisi infeksi kronis ini sering menjadi penyebab keguguran berulang yang tidak disadari pasien.

Menemukan Penyebab Keguguran Berulang Sangat Penting untuk Kehamilan Selanjutnya

Mengetahui penyebab keguguran berulang adalah langkah terpenting dalam merencanakan kehamilan berikutnya. Banyak pasien mengalami keguguran berulang karena masalah yang sebenarnya dapat diperbaiki selama penyebabnya ditemukan sejak awal.

Gita menegaskan bahwa masalah embrio yang baik tidak cukup jika lingkungan rahim tidak mendukung. “Embrio bisa bagus tapi kalau rongga rahim bermasalah, kehamilan pastinya tidak akan bertahan. Karena itu penyebabnya harus dicari dengan teliti,” katanya.

Dengan mengidentifikasi polip, miom, septum, perlengketan, maupun infeksi, dokter dapat menentukan terapi yang tepat. Setelah kelainan diperbaiki, peluang kehamilan meningkat signifikan.

“Tujuannya bukan hanya mendiagnosis tapi memperbaiki kondisi rahim agar kehamilan berikutnya lebih aman dan stabil,” tutup Gita.

Memahami penyebab keguguran berulang memberi harapan baru bagi banyak pasangan untuk mencapai kehamilan yang sehat.

Read Entire Article
Helath | Pilkada |