Ligaolahraga.com -
Liga Olahraga : Pebulu tangkis Prancis Enogat Roy, yang memulai perjalanan bulu tangkisnya di Malaysia, nyaris membuat kejutan besar saat negaranya kalah 5-0 dari Jepang pada Piala Sudirman di Xiamen, Tiongkok.
Pemain peringkat 84 dunia Enogat Roy memenangi game pertama 24-22 melawan pemain peringkat 16 dunia Koki Watanabe untuk memberi harapan kejutan, tetapi ia kalah pada dua game berikutnya 21-6, 21-11 atas pemain Jepang itu.
"Sejujurnya, saya pikir saya punya rencana permainan yang bagus melawan Watanabe," kata Roy.
"Secara fisik, saya masih harus banyak berlatih, tetapi sekarang saya tahu saya bisa bersaing di level ini, setidaknya untuk satu pertandingan. Namun, itu adalah sesuatu yang bisa saya perbaiki, dan saya puas karena permainan saya membaik."
Pemuda berusia 21 tahun itu tinggal di Malaysia sejak usia satu hingga 11 tahun bersama orang tua ekspatriatnya.
"Saya mulai bermain bulu tangkis saat berusia 10 tahun di Malaysia," ungkapnya kepada Federasi Bulu Tangkis Dunia dalam wawancara pasca pertandingan."
"Saya tidak bermain dengan pemain top mana pun di Malaysia karena saya terlambat belajar. Pada usia 11 tahun, saya kembali ke Prancis, jadi saya hanya bermain selama dua tahun. Saya kembali karena saya mencintai bulu tangkis dan ingin bergabung dengan tim nasional."
"Di Malaysia, bulu tangkis ada di mana-mana. Semua orang membicarakannya dan menontonnya di televisi."
Ketika ditanya apakah ia berbicara bahasa Melayu, Roy berkata, "Sikit-sikit (sedikit saja)."
Sekembalinya ke Prancis, Roy bergabung dengan sekolah olahraga untuk melanjutkan pelatihan sambil mengejar pendidikannya.
"Sekarang saya belajar daring di universitas dan berlatih penuh waktu dengan tim nasional di Paris, bersama Alex Lanier dan Arnaud Merkle," tambahnya.
Artikel Tag: Enogat Roy, Malaysia, Prancis, Piala Sudirman 2025
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/kisah-enogat-roy-dari-kecil-tinggal-di-malaysia-yang-kini-membela-prancis