Korset Melahirkan Tidak Serta Merta Bikin Perut Ibu Langsung Rata, Ini Faktanya

14 hours ago 6

Liputan6.com, Jakarta - Banyak ibu baru berharap bentuk perut bisa langsung kembali seperti sebelum hamil dengan memakai korset pascamelahirkan. Namun, korset melahirkan bukan alat ajaib yang membuat perut rata dalam sekejap.

Meski begitu, manfaat korset melahirkan tetap besar bagi pemulihan tubuh, terutama bagi ibu yang melahirkan secara sesar. dr. Leonita T. A. Sutrisna, SpOG dari RSU Menteng Mitra Afia, menjelaskan, korset bekerja membantu menstabilkan rahim yang masih dalam proses mengecil setelah melahirkan.

"Rahim biasanya belum benar-benar pulih, apalagi ibu tetap harus menyusui, mengurus bayi, dan banyak bergerak. Dengan adanya korset, rahim jadi lebih stabil dan tidak banyak bergerak," kata Leonita di peluncuran Ergowrap Postpartum Belly Band belum lama ini.

Pada ibu yang menjalani operasi sesar, korset bahkan memiliki peran lebih penting. Luka sayatan di perut membutuhkan perlindungan ekstra agar tetap rapat, tidak bergeser, dan cepat kering.

"Korset justru harus menutupi area luka, bukan di atas atau di bawahnya. Fungsinya supaya luka lebih ‘keret’ dan tertutup dengan baik," Leonita.

Manfaat Korset Melahirkan untuk Pemulihan

Lebih lanjut, Leonita mengatakan bahwa korset membantu memberikan dukungan pada otot dan jaringan yang melemah selama sembilan bulan kehamilan. Otot perut yang longgar secara alami membutuhkan waktu untuk kembali ke kondisi semula.

Namun, Leonita menekankan bahwa korset tidak akan membuat perut langsung rata,"Korset membantu menahan otot dan rahim, bukan mengecilkan perut secara instan. Yang terpenting adalah stabilitas dan kenyamanan ibu selama pemulihan."

Oleh sebab itu, korset sebaiknya dipakai segera setelah efek bius hilang. Penggunaan dini membantu ibu bergerak normal tanpa terlalu merasa sakit, terutama saat bangun dari tempat tidur. Jika terasa kurang nyaman, bagian velcro bisa dilonggarkan terlebih dahulu.

Pentingnya Posisi dan Cara Pakai Korset Melahirkan yang Benar

Memakai korset melahirkan tidak bisa sembarangan. Pengaturan posisi sangat menentukan manfaatnya. "Korset untuk ibu sesar harus dipasang sedikit lebih ke bawah karena rahim berada di area dari pusar ke bawah. Jangan terlalu tinggi atau terlalu rendah, agar fungsinya optimal," kata Leonita.

Korset juga tidak boleh dipakai terus-menerus tanpa jeda. Idealnya, dilepas setiap dua jam agar kulit bisa bernapas. Setelah itu, boleh dipakai lagi. Penggunaan harian pun diperbolehkan selama mengikuti aturan jeda pemakaian tersebut.

Terlambat Memakai Korset Bisa Timbulkan Keluhan

Beberapa ibu baru memutuskan memakai korset beberapa bulan setelah melahirkan. Namun, hal ini bisa membuat penanganan menjadi lebih sulit.

"Jika baru mulai tiga bulan setelah melahirkan, keluhannya biasanya sudah banyak. Perut makin longgar, pinggang sakit, atau bentuk perut sulit kembali. Bahkan, bisa terjadi diastasis recti, yaitu otot perut terpisah," kata Leonita.

Selain korset, faktor nutrisi dan olahraga tetap memegang peran besar dalam pemulihan. Mitos bahwa ibu sesar tidak boleh makan ikan karena membuat bekas luka menghitam juga dibantah.

"Justru protein dari ikan, telur, ayam, dan daging sangat penting karena berfungsi seperti lem yang membantu menyatukan luka," pungkasnya.

Read Entire Article
Helath | Pilkada |