Masuk ‘Bread Era’, Taylor Swift Jatuh Cinta Bikin Roti Sourdough

Liputan6.com, Jakarta Taylor Swift kini tak hanya disibukkan dengan aktivitasnya sebagai penyanyi dan penulis lagu. Wanita 35 tahun ini tengan masuk 'bread era' yang mana ia tengah menyukai membuat roti.

Swift mengaku bahwa hobinya membuat roti kini telah “mengambil alih hidupnya.” Ia bahkan berkata, “Saya berbicara tentang roti sekitar 60% dari waktu saya,” dalam podcast tunangannya, Travis Kelce, “New Heights.”

Melansir dari New York Post, 11 November 2025, Swift kini tengah jatuh cinta pada seni membuat roti sourdough, jenis roti dengan proses fermentasi alami tanpa ragi instan atau bahan kimia tambahan.

Ia bereksperimen dengan berbagai varian rasa, mulai dari lemon, blueberry, cinnamon swirl, hingga versi funfetti berwarna-warni yang disebutnya alasannnya “karena para gadis menyukai pelangi.”

Travis Kelce sang tunangan sekaligus bintang NFL, menyebut roti favoritnya adalah sourdough klasik dan blueberry. Menariknya, roti buatan Swift sempat tampil di video musik terbarunya “The Fate of Ophelia.” 

Sourdough dibuat melalui proses fermentasi alami yang berlangsung selama kurang lebih satu minggu. Campuran tepung dan air yang disebut starter dibiarkan pada suhu ruang hingga terbentuk bakteri dan ragi alami. Proses inilah yang memberi sourdough cita rasa khas serta tekstur renyah di luar dan lembut di dalam.

Selama fermentasi, protein dalam tepung diuraikan menjadi peptida molekul kecil yang menurut penelitian dapat menghambat kerja enzim angiotensin-converting enzyme (ACE).

Enzim ini berperan dalam penyempitan pembuluh darah yang menyebabkan tekanan darah meningkat. Dengan kata lain, senyawa alami dalam sourdough dapat berfungsi serupa dengan obat penurun tekanan darah.

Tak hanya itu, roti sourdough yang dibuat menggunakan bakteri asam laktat tertentu juga mengandung kadar GABA (gamma-aminobutyric acid) lebih tinggi. GABA dikenal memiliki efek menenangkan sistem saraf, membantu relaksasi, serta berpotensi menurunkan stres.

Dalam konteks gaya hidup sehat yang kian populer di kalangan selebritis, hobi Swift ini tampak selaras dengan tren mindful living. Ia tidak hanya membuat roti sebagai aktivitas santai, tetapi juga sebagai bentuk perawatan diri. 

Selain membantu menjaga tekanan darah, sourdough juga terbukti mendukung kesehatan jantung dengan cara menurunkan kadar kolesterol. Proses fermentasi alami yang terjadi dalam adonan menghasilkan roti dengan indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan roti putih biasa. 

Hal ini berarti gula dalam roti dilepaskan ke dalam aliran darah secara perlahan, sehingga membantu mencegah lonjakan gula darah yang ekstrem faktor penting bagi penderita diabetes atau resistensi insulin.

Sourdough yang dibuat dari gandum utuh juga kaya akan serat larut, yang dikenal mampu mengikat kolesterol dalam sistem pencernaan dan mengeluarkannya dari tubuh. Jadi jumlah kolesterol yang diserap ke dalam darah menjadi lebih sedikit, membantu menjaga keseimbangan lipid dan menurunkan risiko aterosklerosis.

Bagi Taylor Swift, membuat sourdough bukan sekadar tren sementara, melainkan bentuk ekspresi diri yang menenangkan dan penuh makna. 

“Saya merasa seperti sedang menciptakan sesuatu yang hidup,” katanya. 

“Setiap starter punya kepribadiannya sendiri.” Pernyataannya menggambarkan filosofi yang lebih dalam, roti yang tumbuh dari kesabaran, perawatan, dan cinta.

Kini, penggemar Taylor Swift tak hanya meniru gaya busananya, tetapi juga mulai mengikuti jejaknya dalam dunia roti. Media sosial dipenuhi dengan tagar seperti #SwiftieSourdough dan #LoafStory, di mana para penggemar berbagi hasil panggangan mereka, terinspirasi oleh sang idola.

Namun di balik tren tersebut, ada pesan yang lebih penting, keseimbangan antara kenikmatan dan kesehatan. Dengan memelihara sourdough, Swift secara tidak langsung memperkenalkan gaya hidup yang lebih lambat dan sadar. 

Fermentasi membutuhkan waktu, perhatian, dan kesabaran tiga hal yang jarang dimiliki dalam kehidupan serba cepat saat ini.

Selain manfaat fisiologisnya, ada pula nilai emosional di balik proses pembuatan roti ini. Bagi banyak orang termasuk Swift membuat sourdough adalah ritual terapeutik yang menghadirkan rasa tenang.