Naomi Osaka Bangun Momentum Dengan Kemajuan Di Clay-Court

5 hours ago 1

Ligaolahraga.com -

Berita Tenis: Bagi petenis, seperti Naomi Osaka yang telah memenangkan empat gelar Grand Slam dan menghuni peringkat 1 dunia, turun ke turnamen WTA level 125 tampak sebagai langkah menarik.

Namun, keputusan tersebut bukan keputusan petenis berkebangsaan Jepang, melainkan keputusan pelatihnya, Patrick Mouratoglou.

Awal bulan ini, mantan petenis peringkat 1 dunia memenangkan gelar turnamen WTA level 125 di Saint-Malo, Perancis, yang menjadi gelar pertamanya sejak menjadi seorang ibu, untuk dijadikan pondasi bagi kampanye sang petenis di turnamen clay-court.

“Itu adalah sesuatu yang tidak langsung saya putuskan untuk dilakukan. Sejujurnya, Patrick yang memberi tahu saya bahwa menurutnya dan ia benar, akan lebih baik jika waktu digunakan untuk berlatih melakoni pertandingan di sana,” tutur Osaka.

“Saya akan mengatakan ya, ada banyak tekanan. Saya tidak akan benar-benar mengatakan untuk tidak kalah, tetapi lebih seperti apa yang ada dalam benak saya, saya ingin tahu apa yang akan dikatakan orang-orang tentang saya jika saya kalah di sana.”

“Memang, saya seharusnya tidak memikirkan hal itu ketika bermain tenis, tetapi saya berhasil mengatasinya saat semifinal. Saya pikir keputusan itu sendiri agak menyulitkan karena dalam benak anda, anda memiliki sedikit kebanggaan. Saya merasa senang saya pergi. Itu adalah keputusan yang sulit, tetapi saya merasa senang dengan hasilnya.”

Keputusan tersebut menghasilkan hasil yang positif setelah ia terus membangun momentum ketika berkompetisi di turnamen WTA level 1000, Italian Open dengan lolos ke babak keempat.

“Cara Patrick melatih saya di clay-court, saya pikir kami semakin lebih baik dalam hal bertahan, gerakan saya juga semakin membaik. Tetapi saya berdiskusi dengannya setelah pertandingan terakhir saya melawan Peyton Stearns,” lanjut Osaka yang kalah dari petenis AS di babak keempat Italian Open pekan lalu.

“Saya pikir saya bisa tampil dengan lebih agresif. Jadi, kami akan mencoba sesuatu yang berbeda di turnamen ini.”

Di Paris musim lalu, petenis berkebangsaan Jepang terlibat dengan salah satu pertandingan yang memukau setelah ia mampu menciptakan peluang match point melawan Iga Swiatek di babak kedua sebelum akhirnya petenis berkebangsaan Polandia memenangkan pertandingan tersebut dengan tiga set.

12 bulan berlalu dan petenis berkebangsaan Jepang menghadapi undian pertandingan menarik lain di awal French Open setelah ia akan bertemu petenis unggulan kesepuluh, Paula Badosa.

“Saya seharusnya bertanding melawannya di Roma, tetapi ia cedera, jadi, saya batal menghadapinya, tetapi saya benar-benar menantikannya, karena saya tahu ia petenis yang menakjubkan,” ujar Osaka.

“Hal yang cukup gila adalah kami berdua telah berkiprah cukup lama di turnamen WTA, tetapi kami belum pernah bertanding melawan satu sama lain.”

“Bagi saya, Grand Slam adalah turnamen terbaik. Hanya ada empat dan saya merasa di turnamen itu semua petenis memainkan permainan terbaik mereka, dan di sana semua petenis merasakan semua energi. Jadi, itu akan benar-benar menakjubkan. Tentu, saya pikir saya akan merasa gugup karena itu babak pertama dan saya selalu merasa gugup di babak pertama.”

Artikel Tag: Tenis, French Open, Naomi Osaka

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/naomi-osaka-bangun-momentum-dengan-kemajuan-di-clay-court

Read Entire Article
Helath | Pilkada |